Partai Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto menjadi berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Formasi pasangannya, Prabowo Calon Presiden (Capres) dan Airlangga Cawapres. Keduanya merupakan sama-sama Ketua Umum Partai Politik (Parpol).
Baca Juga: Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP
Kabar ini ditanggapi sinis oleh Tokoh Nahdatul Ulama, Noval Assegaf. Ia mengindikasikan hal tersebut partai hanya memikirkan pimpinannya.
“Bagaimana negara ini bisa maju jika partai sibuk mikirin ketuanya saja,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Jumat (12/5/2023).
Menurur Noval, partai mestinya tak begit. Mesti memikirkan kepentingan negara terlebih dahulu.
“Partai seharusnya mempunyai pemikiran lebih luas untuk kepentingan negara, bukan cuma partainya saja,” ujarnya.
Diketahui, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama dengan Partai Kebangkita Bangsa (PKB).
Baca Juga: Partai Ummat Daftarkan 580 Bacaleg, Target Raih 11 Persen Suara
Sebelumnya, PKB sendiri menawarkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Prabowo. Sementara Airlangga ditawari sebagai Ketua Tim pemenangan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO