Aura panas jelang Pilpres 2024 semakin membara. Teranyar, Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid membocorkan kisi-kisi terbaru.
Nurdin mengungkapkan kemungkinan adanya peluang koalisi besar pengusung Prabowo Subianto. Sebab, sejauh ini Golkar berpeluang gabung Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca Juga: PDIP Banyak Usung Artis Jadi Caleg, Hasto: Mereka MemilikiKualifikasi yang Mumpuni
Dikatakan Nurdin Halid, Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah komando Zulkifli Hasan juga punya peluang gabung koalisi besar.
Jika benar-benar bergabung, maka partai pengusung Prabowo Subianto akan jadi parpol dengan kursi terbanyak di DPR RI.
"Yang kita lakukan sekarang ini bagaimana 3 partai ini Golkar, PKB, Gerindra bisa jadi satu koalisi. Mungkin koalisi kebangsaan, kalau PAN juga ikut gabung di sini nanti maka ini jadi koalisi besar," ujar Nurdin, Kamis (11/5/2023).
Tambahnya, jika keempat Partai tersebut jadi bergabung, maka akan menjadi koalisi dengan jumlah kursi terbesar.
Baca Juga: Putri Puan Maharani Maju Sebagai Caleg DPR dari PDIP
Meski demikian, Nurdin Halid mengatakan, yang terpenting bagi Golkar membangun koalisi yang memenuhi ambang batas
"Sekalipun partai ini memiliki jumlah kursi terbesar. Sekarang bukan soal besar dan kecil tapi yang penting koalisi memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen," kata Nurdin.
Nurdin mengatakan, peta calon koalisi parpol Pilpres 2024 berubah setelah PPP gabung barisan pendukung Ganjar Pranowo.
Jumlah kursi Golkar dan PAN tidak lagi mencukupi ambang batas setelah PPP gabung barisan pendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Partai Ummat Daftarkan 580 Bacaleg, Target Raih 11 Persen Suara
"Pertarungan politik mengalami dinamika yang luar biasa setelah PDIP umumkan mas Ganjar calon presiden. Ini hal bagus untuk pencerahan demokrasi," kuncinya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan