Ittiba merupakan salah satu konsep penting dalam agama Islam yang kerap dianggap sebagai bagian dari ibadah. Konsep ini artinya mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.
Tentunya, juga para sahabatnya. Namun, seberapa pentingkah ittiba dalam agama Islam? Berikut penjelasannya mengutip Kompasiana:
Pengertian ittiba
Ittiba berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah mengikuti. Dalam konteks agama Islam, ittiba memiliki pengertian sebagai mengikuti tuntunan atau petunjuk dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Baca Juga: Siapa Saja yang Termasuk Ahlul Bait dalam Islam?
Hal ini termasuk dalam kategori taat kepada Allah SWT dan menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan yang diberikan.
Pentingnya ittiba
Ittiba merupakan tindakan yang sangat penting dalam agama Islam karena melalui ittiba, seseorang dapat memperoleh keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu, ittiba juga berfungsi sebagai jaminan atas kebenaran suatu amalan dalam Islam.
Dalam menjalankan ibadah, manusia dituntut untuk mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Hanya melalui ittiba, manusia dapat memperoleh kebenaran dalam menjalankan ibadah tersebut.
Baca Juga: Sifat-Sifat Malaikat yang Perlu Dipahami oleh Umat Islam
Oleh sebab itu, ittiba merupakan salah satu prinsip dasar dalam agama Islam.
Contoh Ittiba dalam kehidupan
Ittiba dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjalankan ibadah seperti sholat, puasa, dan zakat.
Selain itu, ittiba juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan lainnya seperti dalam berperilaku sopan santun, menjaga kebersihan, dan memperlakukan sesama dengan baik.
Baca Juga: Apa Itu Hizbiyyah? Fanatisme Berlebih Terhadap Organisasi Islam
Dalam menjalankan sholat, seseorang dapat menerapkan ittiba dengan mengikuti tata cara sholat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Begitu juga dalam berpuasa, seseorang harus mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan puasa, termasuk dalam mengakhiri puasa dengan berbuka pada waktu yang tepat.
Fakta menarik tentang Ittiba
Terkadang, ittiba dapat disalahartikan sebagai penghambaan kepada orang yang diikuti. Padahal, ittiba dalam agama Islam hanya ditujukan kepada Allah SWT dan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Oleh sebab itu, ittiba tidak sama dengan fanatisme buta.
Baca Juga: Ustaz Felix Siauw: Jangan Masuk Islam Hanya Karena Ingin Menikah
Selain itu, ittiba juga berkaitan dengan akhlak dan budi pekerti seseorang. Dalam menjalankan ittiba, seseorang diharapkan untuk menerapkan akhlak dan budi pekerti yang baik seperti berperilaku sopan santun dan menghormati sesama.