Menu


PDIP Nyatakan Suami-Istri Tak Diizinkan untuk Beda Partai

PDIP Nyatakan Suami-Istri Tak Diizinkan untuk Beda Partai

Kredit Foto: Instagram/Widya Pratiwi

Konten Jatim, Jakarta -

PDIP memiliki disiplin organisasi dan partai yang ketat. Tak hanya terlibat korupsi, pasangan kader PDIP harus berada di partai yang sama dan akan dipecat jika melanggar. Kasus Murad Ismail adalah contohnya. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan basis rekrutmen yang dilakukan partai banteng moncong putih sejatinya tak berbeda dengan partai yang ada di daratan Eropa maupun Amerika Serikat, yakni melalui keluarga. Atas dasar ini PDIP memandang penting keluarga tidak boleh berbeda partai.

Baca Juga: Survei Indikator: Pemilih PDIP di Jakarta Sangat Dukung Terpilihnya Erick Thohir Jadi Cawapres 2024

“Di PDI Perjuangan punya aturan bahwa suami-istri tidak boleh berasal dari partai yang berbeda,” kata Hasto, selepas menyerahkan berkas daftar bakal caleg di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Murad Ismail dinyatakan dipecat atau status keanggotaannya di PDIP dibatalkan  lantaran istri memilih bergabung dengan PAN. Murad sebelumnya sudah dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku.

“Jadi satu keluarga tidak boleh berasal dari partai yang berbeda,” ungkap Hasto.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.