Menu


Golkar Gabung KKIR Dinilai Bikin PKB Uring-uringan, Posisi Cawapres Prabowo Jadi Diperebutkan Cak Imin dan Airlangga

Golkar Gabung KKIR Dinilai Bikin PKB Uring-uringan, Posisi Cawapres Prabowo Jadi Diperebutkan Cak Imin dan Airlangga

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai bahwa wacana bergabungnya Partai Golkar ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bisa membuat PKB uring-uringan.

Hal ini lantaran posisi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto yang sebelumnya hanya diperebutkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kini bertambah Airlangga Hartarto.

"Golkar mau dijadikan apa masuk dalam koalisi ini, kan enggak mungkin ditawari hanya sebatas ketua timses pemenangan," kata Adi Prayitno dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip pada Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Jika Golkar Merapat ke KKIR, Pengamat Sebut Posisi PKB Jadi Tak Diuntungkan

"Makanya tidak mengherankan kalau kemudian Golkar menyorongkan proposal bersedia menjadi calon pendampingnya Prabowo Subianto. Itu yang saya sebut, ini ngajak orang kaya, kursinya jauh lebih banyak ketimbang PKB," ucap Adi.

Hal inilah yang dinilai bakal membuat PKB uring-uringan, terlebih lagi apabila benar Golkar menginginkan sang ketua umum Airlangga Hartarto untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.

"Makanya PKB ini agak uring-uringan juga ini kalau proposal yang ditawarkan oleh Golkar itu adalah posisi cawapres untuk Pak Airlangga Hartarto," ujar Adi.

"Ketika Golkar bergabung menyorongkan Pak Airlangga sebagai cawapres Prabowo, ini tentu menjadi ngeri-ngeri juga bagi PKB, karena privilege bagi PKB untuk mendapatkan posisi sebagai pendamping Prabowo tidak lagi sepenuhnya utuh, karena harus berbagi dengan Golkar," tandasnya.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. 

Dukungan itu setelah PKB melakukan komunikasi dengan Partai Golkar dalam rangka membentuk Koalisi Besar. Rencananya, koalisi ini menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dirinya tidak tidak menampik jika Golkar masih berpegang pada keputusan Munas Golkar untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Namun demikian, PKB memutuskan mengusung Prabowo bersama Gerindra.

Baca Juga: PKB Tegaskan Usung Prabowo Capres 2024, Upaya Mengunci Jatah Cawapres Buat Cak Imin?

Kesepakatan mendukung Prabowo sebagai capres oleh PKB diputuskan dengan pertimbangan yang matang. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan