Dedi Mulyadi selama ini lekat sebagai salah satu kader Partai Golkar. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016 – 2019.
Surat pengunduran diri Dedi Mulyadi pun tersebar di berbagai media sosial. Surat itu ditandatangani oleh Dedi di atas materai dan ditujukan kepada Ketua Partai Golkar Airlangga Hartanto.
Baca Juga: Pengamat: Musra Jokowi Cuma Alat untuk Mendukung Ganjar
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Ridwan Kamil menilai keputusan Dedi Mulyadi harus dihormati.
Sebab, keputusan mau pun perpindahan tokoh politik dari partai satu ke yang lainnya merupakan hak politik secara individu.
“Saya kira jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik adalah hak individu. Beliau (Dedi Mulyadi) sedang mengambil haknya, jadi kami hormati,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/5/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO