Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza menyebut ada partai pendukung Ganjar Pranowo yang beralih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Apabila benar bergabung, ini akan menambah dukungan untuk capres Prabowo Subianto.
"Saya tidak sampaikan, tapi sudah ada pembicaraan. Kalau nonparlemen cukup banyak dan sangat menarik, malah ada kemungkinan partai yang kabarnya dari awal mendukung Pak Ganjar juga akan berbalik untuk bergabung ke koalisi ini (untuk mendukung capres Prabowo)," ujar Faisol.
Baca Juga: Dibanding Cawapres, PKB Lebih Senang Airlangga Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Cak Imin
Di samping itu, ia juga mengungkapkan bahwa partainya sudah memutuskan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Meskipun hal tersebut belum diresmikan dalam forum resmi partai maupun koalisinya dengan Partai Gerindra.
Adapun tim pemenangan PKB dan Partai Golkar bertujuan untuk menjembatani pembentukan koalisi antara ketiga partai politik tersebut. Termasuk menjadi inti dari peluang peleburan KKIR dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ini dalam proses supaya tuntas pembicaraan di awal memang sangat penting dan krusial, supaya tuntas diawal agar dibelakang tidak ada," ujar Faisol.
"Kami ini hanya pelayan partai ini yang menyiapkan hidangan makanan supaya bisa dinikmati bersama oleh kami, lomba masak supaya masak, sehat, bergizi kualitas itu kami. Yang menikmati itu adalah petinggi partai masing-masing," kata Ketua Komisi VI DPR itu.
Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, timnya terus bekerja meskipun belum ada penekanan koalisi bersama PKB dan Partai Gerindra. Dia menjelaskan, koalisi antara Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB akan menjadi poros alternatif untuk kontestasi nasional mendatang.
"Ini ikhtiar bersama untuk menjalin kekuatan besar yang kekuatan besar itu. Nanti kita jadikan sebagai poros alternatif atau koalisi alternatif, yang posisinya di tengah," ujar Nusron.
Ia juga membantah bahwa pembentukan tim inti antara Partai Golkar dan PKB merupakan bentuk kekhawatiran keduanya terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo. Dia mengatakan, koalisi ketiganya sudah masuk wacana yang serius.
Baca Juga: Temui JK dan SBY, Prabowo Dinilai Ingin Lepas dari Bayang-bayang Jokowi
"Jadi tidak ada rasa kekhawatiran bahwa ini wacana, ini serius dibangun serius dan sudah sampai level penjajakan psikologis. Apa pun yang nanti diputuskan oleh para ketua umum untuk apa namanya siapa presidennya ataupun siapa wakil presidennya, kita ingin membangun komitmen bersama," ujar Nusron.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024