SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja beberapa kali menuai kontroversi yang dianggap merugikan negara tamu. Kali ini, giliran cabang olahraga (cabor) pencak silat yang menjadi bahan perbincangan karena keputusan kontroversial wasit.
Pesilat putri Indonesia, Safira Dwi Meilani sempat didiskualifikasi hanya beberapa detik sebelum laga usai. Dirinya dianggap telah melanggar peraturan yang tidak memperbolehkan atlet untuk berteriak kesakitan. Padahal, Safira Dwi Meilani tidak melakukan itu.
Tentunya kejadian dianggap sangat merugikan bagi kontingen Indonesia. Beruntungnya, Indonesia mengajukan banding terhadap keputusan wasit, yang akhirnya berakhir dengan medali emas yang diberikan kepada atlet Indonesia ini.
Baca Juga: Raih Emas, Inilah Perjalanan Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2023
Lalu, siapa sosok Safira Dwi Meilani yang “dicurangi” wasit ini? Berikut profil Safira Dwi Meilani mengutip JPNN dan beberapa sumber lain pada Kamis (11/5/2023).
Profil Safira Dwi Meilani
Safira Dwi Meilani adalah wanita asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang lahir di sana pada 18 Mei 2000. Dengan demikian, seminggu setelah artikel dipublikasikan, dirinya akan berulang tahun yang ke-23.
Sosok ini disebutkan sudah memiliki ketertarikan di dunia olahraga sejak kecil. Namun, pada akhirnya Safira Dwi Meilani memilih menekuni bela diri pencak silat. Siapa sangka kalau bela diri asal Indonesia ini mampu membuat namanya terkenal.
Dirinya sudah menunjukan bakat di cabor ini sejak belia. Tahun 2017, Safira Dwi Meilani bergabung dengan atlet pencak silat Jawa Tengah dan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV. Dirinya berhasil memenangkan medali perak untuk kelas D 51-55 kg putri.
Baca Juga: Deretan Prestasi Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games
Selain itu, Safira Dwi Meilani juga meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) di Manado pada tahun 2018.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024