Ada 6 tahap yang perlu kita lakukan saat ingin beli properti.
Melansir dari Pinhome, 6 tahap yang harus kita lakukan saat beli properti adalah define, discovery, consideration, negotiation, transaction, danpost-transaction.
Ahli Properti dan Pembiayaan dari Pinhome, Vina Yenastri mengatakan, keenam tahap ini perlu kita ketahui sebagai bentuk literasi.
Ia menyampaikannya dalam diskusi Bahas Tuntas Properti by Property Academy Pinhome.
Dengan mengetahui keenam tahap ini, calon pembeli pemula tak perlu mengalami kebingungan terkait apa saja hal-hal yang perlu mereka siapkan.
Berikut penjelasan rinci mengenai keenam tahap tersebut:
Baca Juga: Mau Punya Properti Tapi Penghasilan di Bawah 6 Juta? Masyarakat Bisa Coba Program Ini!
1. Define
Vina menjelaskan pada tahap define, calon pembeli properti harus menetapkan jenis properti maupun budget.
Di tahap ini, kita mulai menentukan kriteria properti yang kita mau atau butuhkan.
Penentuan budget juga menjadi poin dasar utama.
"Kemampuan kita untuk membeli properti berapa, lalu kita hitung-hitung, lalu kita masuk ke tahap discovery," kata Vina.
2. Discovery
Pada tahap discovery, calon pembeli harus sudah mulai mencari properti yang sesuai dengan kebutuhan.
Mereka juga harus membuat skala prioritas properti berdasarkan preferensi.
Tiap individu tentu punya preferensi masing-masing.
"Untuk mencari properti itu ada yang jaraknya dekat, lebih jauh, atau aksesnya lebih sulit, itu ada macam-macam," ucap Vina.
3. Consideration
Pada tahap consideration, Vina menuturkan calon pembeli harus melakukan survei pada properti pilihan.
Mereka juga harus mulai mempertimbangkan tiap aspek dari properti pilihannya.
"Mana saja yang paling mendekati dengan kebutuhan kita, mana saja yang paling sesuai dengan yang kita perlukan," tutur Vina.
Baca Juga:Sektor Properti Paling Tahan Banting, Generasi Milenial Jadi Targetnya
4. Negotiation
Tahap selanjutnya yakni negotiation. Di sini, calon pembeli harus mencari tahu atau menentukan harga wajar untuk sebuah properti.
Calon pembeli juga sebaiknya mencari properti di lokasi yang sama untuk mendapatkan harga pembanding.
"Karena kita enggak tahu harga (properti yang akan dibeli) kemahalan atau harganya memang sudah sesuai dengan harga pasar," jelas Vina.
5. Transaction
Pada tahap transaction, calon pembeli wajib mengetahui dan menentukan jenis-jenis metode pembayaran properti.
Menurut Vina, calon pembeli harus sudah mendapatkan kesepakatan harga dengan si penjual properti.
"Apakah kita mau KPR atau cash bertahap, lalu sesuaikan dengan kemampuan kita," jelas Vina.
Baca Juga: Sektor Properti Bangkit, MR Realty Targetkan Penjualan Rp9 Triliun
6. Post-transaction
Post-transaction adalah tahapan terakhir dari proses pencarian properti.
Pada tahap ini, pembeli sudah melakukan pembayaran dan melakukan pelunasan cicilan.
Di tahap ini, properti sudah kita miliki dan siap huni.
"Di tahap ini penting untuk memastikan bagaimana cicilan kita tidak pernah telat, dan lain-lain," tutup Vina. (Nuzulia Nur Rahma)
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024