Menu


Viral Tewaskan Bocah 4 Tahun, Simak Ciri-Ciri dan Pertolongan Rabies

Viral Tewaskan Bocah 4 Tahun, Simak Ciri-Ciri dan Pertolongan Rabies

Kredit Foto: Freepik

Konten Jatim, Jakarta -

Baru-baru ini, seorang balita asal Habi, Kangae, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meninggal dunia usai digigit anjingnya sendiri yang diduga terjangkit rabies.

Fenomena mengerikan ini tentunya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan virus rabies dan banyak menyerang hewan ini. 

Tak sedikit pula belasungkawa yang disampaikan atas berpulangnya bocah 4 tahun yang sempat menerima perawatan medis dan suntikan vaksin anti rabies (VAR) sebanyak dua kali sebelum meninggal itu.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Rabies yang Viral: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rabies merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menyerang sistem saraf manusia dan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat. 

Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri, gejala, dan pertolongan awal terhadap rabies pada manusia. Berikut ini adalah penjelasannya:

Ciri-ciri rabies

Baca Juga: Kenali Penyakit Lupus, Penyakit Langka yang Harus Diwaspadai

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang dapat menyerang hewan maupun manusia. Gejala awal yang biasa terlihat pada manusia yang terinfeksi rabies adalah gatal atau rasa tidak nyaman di tempat gigitan. 

Namun, tidak semua orang yang digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies akan mengalami gejala-gejala tersebut. Beberapa orang mungkin juga tidak menyadari bahwa mereka telah digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Pertolongan rabies 

Jika seseorang dicurigai terinfeksi rabies, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Pertolongan awal pada manusia yang terinfeksi rabies dilakukan dengan memberikan imunoglobulin rabies dan vaksin rabies. 

Baca Juga: Nasihat Ustadz Firanda Andirja: Tawakal kepada Allah agar Terhindar dari Penyakit Hati

Imunoglobulin rabies diberikan pada hari pertama pengobatan, sedangkan vaksin rabies diberikan selama beberapa minggu sesuai dengan protokol pengobatan. 

Jika seseorang digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir, kemudian segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Selain itu, vaksin rabies juga dapat diberikan sebagai tindakan pencegahan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terkena rabies, seperti pekerja medis dan pekerja hewan.

Dalam hal ini, upaya pencegahan merupakan hal yang sangat penting. Masyarakat harus selalu waspada dan menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi rabies seperti anjing liar dan kelelawar. 

Baca Juga: Selain Stroke Telinga, Ini 5 Penyakit Berbahaya bagi Telinga Lainnya!

Selain itu, pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO