Menu


Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Luhut: Jangan Lawan Arus Dunia

Anies Kritik Subsidi Mobil Listrik, Luhut: Jangan Lawan Arus Dunia

Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

Konten Jatim, Surabaya -

Anies Baswedan sukses mencuri perhatian dengan kritik terbukanya pada program subsidi mobil listrik yang pemerintah lakukan. Anies menyebut bahwa pemberian subsidi bukan solusi permasalahan polusi udara.

"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," ungkap Anies.

Baca Juga: Denny Suryo Prabowo Klaim Sandiaga Masih Sering Berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo

Terkait kritikan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara.

Luhut menantang pihak yang mengkritik subsisi mobil listrik untuk menyampaikan langsung kepada dirinya. Nantinya, Luhut sendiri yang akan menjelaskan program subsidi mobil listrik pemerintah.

"Siapa yang berkomentar suruh dia datangi saya langsung, biar saya jelasin bahwa tidak benar omongannya," ungkap Luhut.

Dijelaskan oleh Luhut Binsar, bahwa mereka yang mengkritik soal subsidi mobil listrik itu agar lebih paham dulu program tersebut.

Jangan sampai, pihak tersebut melawan arus tren dunia yang tengah berlomba-lomba pengembangan kendaraan listrik.

"Jadi jangan kita melawan arus dunia juga. Siapa yang berkomentar saya tidak tahu mengenai itu," jelasnya.

Baca Juga: OSO Jamin Semua Bacaleg Hanura Berkualitas

Ditegaskan oleh Luhut, program subsidi mobil listrik ini sebenar telah melewati studi yang komperhensif. Luhut menambahkan, tidak hanya di Indonesia, program subsidi mobil listrik ini juga di lakukan berbagai negara.

"Mengenai mobil listrik ini, sudah ada studi yang komprehensif. Jadi saya kira seluruh dunia, bukan hanya saya," jelasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.