Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid menilai lebih baik jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diikuti oleh dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Alasannya, agar presiden terpilih untuk periode 2024-2029 lebih cepat diketahui publik.
Baca Juga: Pengamat: Musra Jokowi Cuma Alat untuk Mendukung Ganjar
"Lebih cepat kita tahu siapa calon presiden terpilih, minimal di bulan Februari (2024) kita udah tahu. Yang kedua membuat masyarakat tidak capek, yang harusnya datang sekali menjadi datang dua kali," ujar Nusron di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Ia juga yakin bahwa dua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 tak akan menghasilkan polarisasi di masyarakat. Selama semua pihak, termasuk partai politik memiliki komitmen untuk mencegah hal tersebut terjadi.
"Justru kita ini akan menjadi poros alternatif untuk sama-sama komitmen dan kesepakatan tidak ada polarisasi. Tidak ada isu primordial, isu agama, dan isu-isu lain yang itu disintensif terhadap kesehatan demokrasi kita," ujar Nusron.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO