Rencana untuk membentuk koalisi besar terus digenjot. Selain menyelaraskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), koalisi ini juga berusaha merebut hati Demokrat. Jika koalisi ini terbentuk, tidak menutup kemungkinan akan melahirkan satu atau dua calon presiden.
Yang menjadi motor pembentukan Koalisi Besar ini adalah Golkar dan PKB. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah mengumumkan, keduanya sepakat membentuk Koalisi Besar untuk melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Golkar-PKB-Gerindra Berusaha Ciptakan Koalisi Alternatif
"Kita berdua berbicara Koalisi Besar. Besar itu membutuhkan koalisi inti dan koalisi inti itulah yang kita duduk bersama," kata Airlangga usai bertemu Imin, sapaan akrab Muhaimin, di Pelataran Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Kemarin, atau sepekan setelah pertemuan Airlangga-Imin, dilakukan pertemuan lanjutan dari para elite Golkar dan PKB, Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta. Dari Golkar hadir Nusron Wahid, Ace Hasan Syadzily, Maman Abdurrahman, dan Melkiades Laka Lena. Sedangkan dari PKB hadir Faisol Riza, Fathan Subchi, dan Tommy Kurniawan. Mereka menamakan diri tim kecil yang bertugas melakukan diskusi untuk membicarakan kelanjutan pembentukan Koalisi Besar.
Beres diskusi, mereka pun melakukan konferensi pers. Nusron Wahid menerangkan, pertemuan ini membahas rencana teknis membangun Koalisi Besar. "Sebelumnya ada pernyataan Golkar dan PKB adalah inti motor membangun Koalisi Besar," katanya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan