Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan mengenai acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang akan diselenggarakan oleh kelompok relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky meyakini bahwa Musra ini sebelumnya sengaja dibuat untuk menjadi media penyalur dukungan kepada Ganjar. Namun, pengusungan PDI Perjuangan dianggap membuatnya gagal.
Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu sendiri menilai bahwa Jokowi ingin menjadi king maker dari Ganjar. Akan tetapi, hal ini tak akan lagi terjadi karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengusungnya.
“Ini Musra yang sebetulnya kumpulan, ya, sebut aja semacam keramaian yang tadinya dimaksudkan untuk mendukung Ganjar itu,” kata Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya pada Kamis (11/05/2023).
Baca Juga: Pengamat: Jokowi Enggak Punya Hak Moral Buat Bikin Musra!
Menurut Rocky, sejak Ganjar akhirnya diusung oleh PDIP atau lebih tepatnya oleh Megawati, para relawan dan Jokowi sendiri menjadi kalut.
“Akhirnya (para relawan, red) bertemu di dalam kekalutan. Ini orang-orang kalut, akhirnya itu dan Pak Jokowi akan membuka acara itu sebagai kekalutan politik,” ucapnya.
Musra ini pun dianggap sebagai langkah terakhir bagi Jokowi untuk mengarahkan sejumlah pendukungnya mendukung calon presiden (Capres) yang ia kehendaki.
“Ini alat terakhir yang justru nanti membahayakan (jalannya proses menuju Pilpres, red) itu. Kan kita tahu Projo itu udah pindah ke Prabowo, demikian juga Joman (Jokowi Mania, red).”
Sebagai informasi, Musra yang akan digelar oleh sejumlah kelompok relawan Jokowi pada Minggu (14/05/2023) mendatang di Istora Senayan merupakan acara puncak.
Sebagai penanggung jawab Musra tersebut, Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa Jokowi akan hadir dan memberi arahan kepada seluruh relawan yang datang.
Baca Juga: Gegara Kritik Mobil Listrik, Anies ‘Dikeroyok’ Dua Menteri Jokowi
Budi sendiri mengklaim bahwa acara itu akan dihadiri kurang lebih 30.000 relawan dari seluruh provinsi di Indonesia. Dalam acara itu, para relawan hendak menunggu arahan Jokowi mengenai capres-cawapres selanjutnya yang harus mereka dukung.
"Bahwa partai A sudah mencalonkan, partai B sudah mencalonkan, kita ikut Jokowi karena kita relawan Jokowi. Kalau relawan Jokowi ya harus ikut perintah Jokowi dong," ujar Budi beberapa waktu lalu dikutip dari Kompas.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024