Menu


Buya Yahya: Manusia Hanya Perlu Meyakini Datangnya Hari Kiamat

Buya Yahya: Manusia Hanya Perlu Meyakini Datangnya Hari Kiamat

Kredit Foto: Unsplash/NASA

Konten Jatim, Jakarta -

Hari Kiamat akan selalu menjadi rahasia Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan tak akan pernah diketahui kapan terjadinya oleh manusia.

Manusia pun diminta untuk tak mencari tahu lebih lanjut karena ditegaskan oleh Buya Yahya, tugas manusia hanyalah mengimani dan lebih banyak beramal.

“Hari kiamat itu adalah satu hari yang harus kita yakini akan tiba dan hanya sebatas itu, yakin,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube-nya.

Allah sendiri sengaja merahasiakan waktu kiamat akan datang. Dengan kerahasiaan ini, Buya Yahya mengingatkan untuk tidak menebak-nebak kapan kiamat akan terjadi.

Baca Juga: Apa Bedanya Kiamat Sugra dan Kiamat Kubro? Begini Penjelasan Buya Yahya

“Ada pun waktunya Allah sembunyikan, tidak boleh ada yang sok tahu tentang waktunya.”

Mengingat kiamat merupakan kerahasiaan yang sangat terjaga, manusia pun tidak semestinya mempercayai berbagai prediksi atau ramalan tentang datangnya hari kiamat.

“Semua cerita-cerita yang dinukil bahwasanya ada orang yang tahu dan mengira-ngirakan hari kiamat adalah tidak benar. Kalau sudah disembunyikan oleh Allah, ya sudah, disembunyikan.”

Meski tersembunyi, Buya Yahya menjelaskan bahwa ada sejumlah tanda yang mengarah ke datangnya hari kiamat nanti.

Tanda ini pun pun terbagi menjadi dua dan akan mengarah kepada hari akhir yang sesungguhnya, yakni kehancuran bagi umat manusia dan dunia beserta isinya.

“Tanda-tandanya ada dua, tanda sugra, kubro juga. Ada tanda-tanda kiamat yang tanda-tanda kecil dan tanda-tanda besar,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Tanah Arab Kembali Hijau, Benarkah Kiamat Semakin Dekat?

“Tanda kecil sudah banyak, di antaranya disebutkan kalau kita membaca hadits Jibril tentang orang pada berlomba-lomba meninggikan bangunan, banyaknya anak durhaka terhadap orang tua dan seterusnya.”

Namun, berbeda dengan tanda-tanda yang lebih besar. Tanda-tanda ini akan terjadi ketika seluruh tanda-tanda kecil sudah dirasakan oleh umat Manusia.