Menu


Gegara Kritik Mobil Listrik, Anies ‘Dikeroyok’ Dua Menteri Jokowi

Gegara Kritik Mobil Listrik, Anies ‘Dikeroyok’ Dua Menteri Jokowi

Kredit Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memberikan kritik terhadap kebijakan subsidi mobil listrik. Kritikannya ini lantas mendapatkan respon langsung dari dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kedua menteri yang memberikan respon adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.

Luhut menegaskan bahwa kebijakan pemerintah menggelontorkan dana untuk memberi subsidi mobil listrik bukan kebijakan kaleng-kaleng dan telah didasari oleh penelitian yang menyeluruh. Hal tersebut disampaikan Luhut pada Seminar Hilirisasi dan Transisi Energi Dalam Rangka Mencapai Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Politisi berdarah Batak tersebut juga menyayangkan masih ada pihak yang menentang kebijakan mobil listrik. Pasalnya, tak hanya Indonesia, melainkan komunitas negara dunia juga sedang semangat beralih ke mobil listrik sebagai alternatif terbaik untuk menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil.

Baca Juga: Kritik Subsidi Mobil Listrik, Anies Diminta Datangi Luhut

Luhut juga sempat curhat bahwa ia sempat beradu argumen dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan bawahannya demi bisa merealisasikan wacana subsidi mobil listrik yang pernah dinilai terlalu mahal. Maka dari itu, ia menantang siapa pun yang berkomentar miring tentang mobil listrik untuk datang ke kantornya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Taman Literasi, Jakarta, Senin (8/5/2023) juga memberikan respon yang tak jauh berbeda dengan rekannya, Luhut.

Airlangga juga membeberkan bahwa kini negara-negara di dunia telah bersemangat untuk beralih ke mobil listrik dan menggalakan subsidi.

Sebelumnya, pemerintah siap untuk menggelontorkan dana demi memberikan potongan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk mobil listrik.

Peraturan tersebut adalah kabar baik bagi para penggemar kendaraan listrik, sebab hanya perlu membayar tarif PPN sebesar 1 persen bagi kendaraan listrik dengan TKDN di atas 40 persen.

Baca Juga: Anies Kritik Kebijakan Subsidi Mobil Listrik, Luhut: Suruh Dia Datang ke Saya

Kebijakan tersebut disambut dengan kritik dari Anies Baswedan dengan dalih bahwa bus konvensional justru merupakan alternatif terbaik ketimbang mobil listrik.

"Emisi karbon mobil listrik perkapita perkilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," kata sang eks Gubernur DKI Jakarta kala menghadiri acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023) .

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.