Menu


Tanah Arab Kembali Hijau, Benarkah Kiamat Semakin Dekat?

Tanah Arab Kembali Hijau, Benarkah Kiamat Semakin Dekat?

Kredit Foto: Pexels/Göran Svensson

Konten Jatim, Jakarta -

Profesor Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjawab pertanyaan mengenai viralnya tanah Arab yang saat ini kembali hijau dan dikatakan sebagai salah satu tanda-tanda kiamat.

Guna menjawab benarkah kiamat semakin dekat, Buya Yahya menjelaskan bahwa ada banyak hadits mengenai tanda-tanda kiamat, baik kiamat sugra atau kiamat kecil maupun kiamat kubra atau kiamat besar.

Salah satu hadits pun menyinggung adanya pembunuhan besar-besaran ketika dunia semakin rapat dengan datangnya hari kiamat atau kehancuran bumi.

“Tidak akan terjadi hari kiamat sampai terjadi pembunuhan. Orang itu bunuh, dikit-dikit bunuh, tapi itu dianggap sugra, bukan tanda-tanda besar,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Ini Ibadah yang Bisa Menjaga Iman Umat Muslim Sampai Hari Kiamat Menurut Gus Baha

Lantas, bagaimana dengan tanah Arab yang penuh dengan rumput yang hijau? Buya Yahya mengatakan bahwa memang benar ada hadits yang menyatakan demikian.

Namun, masalah datangnya hari kiamat atau hebohnya masyarakat yang mulai mengira-ngira datangnya kiamat itu bisa terjadi hanya karena satu tanda sugra seperti tanah Arab ini.

“Kemudian disebutkan sampai terjadi di negeri Arab itu tanahnya penuh dengan tetumbuhan. Menjadi hijau royo-royo. Jadi, sebetulnya ini kepiawaian orang dalam mengangkat satu topik saja sehingga jadi viral.”

Sebagai tambahan, Buya Yahya mengatakan bahwa ada hadits lain yang menjelaskan bahwa kiamat akan benar-benar terjadi jika tak ada manusia yang mengucapkan kalimat tauhid.

“Bahkan nanti ada hadits lain yang bunyi, ‘Enggak akan terjadi kiamat kecuali di bumi sudah enggak ada lagi orang yang mengucapkan la ilaha illa Allah’,” jelas Buya Yahya.

Terlepas dari hebohnya masyarakat atas tumbuhnya kembali tanah yang hijau, saat ini memang tanda-tanda kiamat sudah bermunculan, tetapi hanya tanda sugra.

Baca Juga: Makna ‘Budak Melahirkan Tuannya’ Sebagai Salah Satu Tanda Kiamat

Namun, manusia tak berhak untuk menduga-duga kapan waktunya akan tiba karena tugas manusia sebagai umat hanya perlu yakin akan terjadinya kiamat dan mulai mempersiapkan diri.

“Jadi bicara tentang hari kiamat itu Anda dalam batas keyakinan agar Anda punya persiapan.”