Tengah ramai dibicarakan Gubernur Maluku yang juga merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), Murad Ismail yang pada Selasa (9/5/2023) lalu dipecat sebagai kader dari partai berlogo banteng. Sebelumnya, dirinya berposisi sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
Pemecatan Murad Ismail disinyalir karena “ulah” sang istri. Istri Murad Ismail, Widya Pratiwi diketahui belum lama ini bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Ini menyebabkan Murad Ismail diberhentikan dari jabatannya.
Sebenarnya, siapa sosok Widya Pratiwi yang secara tidak langsung menyebabkan pemecatan Murad Ismail? Berikut profil Widya Pratiwi menyadur Her Story dan beberapa sumber lain pada Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Profil Murad Ismail yang Dipecat PDIP Karena Istri Gabung PAN
Profil Widya Pratiwi
Tidak banyak informasi pribadi yang diketahui mengenai sosok Widya Pratiwi atau biasa dipanggil juga Widya Murad Ismail. Perempuan ini diketahui menikah dengan Murad Ismail dan dikaruniai oleh 4 anak.
Widya Pratiwi sendiri merupakan wanita yang dikenal luas di Provinsi Maluku. Tidak tanggung-tanggung, Widya Pratiwi bahkan disebut masyarakat setempat sebagai Ina Latu Maluku atau ibunya orang Maluku karena aksinya di provinsi tersebut.
Diketahui Widya Pratiwi menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Ketua Dekranasda Provinsi, Bunda PAUD Maluku, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Maluku dan juga terpilih sebagai Duta Parenting Maluku.
Baca Juga: Istri Masuk PAN, Murad Ismail Dipecat oleh PDIP
Dirinya terlibat dalam sejumlah aksi perkembangan anak-anak dan mendukung kesehatan serta kesejahteraan perempuan di Maluku. Selain memiliki sejumlah aktivitas di bidang ibu dan anak, Widya Pratiwi juga merupakan politisi aktif di wilayah sana.
Sebelum gabung PAN, WIdya Pratiwi juga merupakan kader PDIP bersama sang suami. Namun, dirinya mengundurkan diri dari partai ini bersama dengan beberapa kader lain pada 15 April 2023 lalu. Pengunduran diri ini disebutkan menjadi awal pemecatan Murad Ismail dari PDIP.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
