Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menyebut bahwa Sandiaga Uno harus mampu merayu Partai NasDem dan Demokrat apabila serius ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kemudian urusan soal utang piutang di Pilkada DKI 2017 yang sempat diungkit, harus diselesaikan.
"Pertama, dia harus ngedeal dengan demokrat dengan NasDem, yang kedua, dia sudah membuat kerusakan dalam konteks hubungan personal dengan Anies karena terkait dengan serangan soal urusan utang," kata Umam kepada wartawan, dikutip Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Sandiaga Uno Diduga Bakal Merapat ke PKS, PPP Bantah Isu Adanya Mahar Politik
"Diakui atau tidak, itu menciptakan diskusi yang cukup serius, dalam konteks politik that's something," sambungnya.
Lebih lanjut, Umam menilai, Sandiaga kekinian memang sedang rumit lantaran belum dapat kejelasan dari PPP.
"Oleh karena itu kemudian berbagai manuver dia lakukan, upaya pendekatan kepada PKS adalah reaksi, merespons dari situasi proposal pertama yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi dia untuk mendapatkan posisi cawapres pak Ganjar melalui skema PDIP PPP," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Bergerak Sambut Pemilu, Sandiaga Ngaku Masih Fokus Sama Hal Ini
Diketahui, Sandiaga memang santer merapat ke PPP usai menyatakan resign dari Partai Gerindra. Namun belakangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu justru memberikan sinyal mendekat ke Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO