Dalam Islam, dikenal istilah ahlul bait yang secara harfiah berarti ‘orang rumah’. Merekalah kerabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Terdapat pandangan berbeda tentangnya.
Ahlul Bait adalah salah satu istilah yang sering didengar oleh umat Muslim, terutama oleh mereka yang mempraktikkan ajaran Syiah. Siapa saja sebenarnya yang termasuk dalam golongan Ahlul Bait?
Baca Juga: Apa Itu Ahlul Bait? ‘Orang Rumah’ Rasulullah SAW
Dalam pandangan Sunni, Ahlul Bait terdiri dari empat orang, yaitu Fatimah Az-Zahra, suami Fatimah yaitu Ali bin Abi Thalib, dan kedua putra mereka, Hasan dan Husain. Mereka dianggap sebagai keluarga terdekat Nabi Muhammad SAW dan dihormati oleh umat Muslim Sunni.
Sedangkan dalam pandangan Syiah, Ahlul Bait meliputi keluarga Nabi Muhammad SAW yang lebih luas, yaitu Fatimah Az-Zahra, suami Fatimah yaitu Ali bin Abi Thalib, dan keturunan mereka yang dianggap sebagai imam-imam yang terpilih dan memiliki keutamaan khusus. Imam-imam tersebut dianggap memiliki ilmu dan bimbingan rohani yang sempurna.
Baca Juga: Ini Hal yang Dicemaskan Nabi Muhammad SAW Ketika Wafat Menurut Gus Baha
Meskipun terdapat perbedaan dalam pandangan Sunni dan Syiah, keduanya sama-sama menghormati dan mengagungkan keluarga Nabi Muhammad SAW sebagai keluarga terdekat beliau.
Sebagai umat Muslim, kita harus menghormati dan menghargai Ahlul Bait, serta mempelajari ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh mereka.
Menurut sejarah, keluarga Nabi Muhammad SAW sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan Islam. Fatimah Az-Zahra adalah sosok wanita yang kuat dan gigih dalam memperjuangkan hak-hak keluarga Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Diutusnya Nabi Muhammad Jadi Pintu Masuk Menuju Akhir Zaman
Suami Fatimah, Ali bin Abi Thalib, adalah sosok yang sangat dipercaya oleh Nabi Muhammad SAW dan dikenal sebagai pahlawan Islam yang tangguh. Sementara itu, putra mereka, Hasan dan Husain, memainkan peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam peristiwa Karbala.
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk menghormati dan mengagungkan keluarga Nabi Muhammad SAW, baik itu Sunni maupun Syiah. Sebagai umat Muslim, kita harus memahami dan mempelajari ajaran-ajaran yang ditinggalkan oleh Ahlul Bait, serta mengambil hikmah dan pelajaran dari sejarah mereka.