Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritik Anies Baswedan terkait subsidi mobil listrik. Luhut mengatakan, kebijakan subsidi sudah dipelajari sejak lama. Jika ada yang memiliki pertanyaan, hubungi dia segera.
Kritik Anies soal kebijakan subsidi mobil listrik itu disampaikan dalam pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu lalu. Di hadapan pendukungnya, Anies menilai kebijakan subsidi mobil listrik kurang tepat. Soalnya, sasaran pemilik mobil listrik termasuk masyarakat golongan mampu dan tidak membutuhkan subsidi.
Baca Juga: Bahas Cawapres Usulan Luhut ke Surya Paloh, Anies Baswedan: Tidak Penting
Capres yang diusung Koalisi Perubahan ini pun menilai subsidi mobil listrik bukan solusi dari persoalan polusi udara. Anies menyebut, emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan mobil listrik pribadi berpotensi lebih besar dibandingkan dengan transportasi umum seperti bus berbahan bakar minyak (BBM).
"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai kepada mobil listrik emisi karbon mobil listrik per kapita per kilo meter sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," kata capres yang didukung Partai NasDem-PKS dan Demokrat ini.
Kondisi tersebut terjadi lantaran mobil listrik hanya dapat digunakan untuk keperluan pribadi penggunanya. Sementara bus dapat digunakan untuk kepentingan umum dan dapat memuat banyak orang.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024