Menu


Pantas Ingin Turun Gunung, Rupanya SBY Takutkan Hal Ini Bila Kehilangan Anies

Pantas Ingin Turun Gunung, Rupanya SBY Takutkan Hal Ini Bila Kehilangan Anies

Kredit Foto: YouTube/KompasTV

Konten Jatim, Jakarta -

Pemanggilan Anies Baswedan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus Formula E awal September diduga membuat ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) risau.

Hal ini dinyatakan oleh analis politik, Adi Prayitno saat berbincang di Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne, Jumat (23/9/2022).

Kerisauan SBY menurut Adi terlihat melalui pernyataan dugaan pengaturan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang bakal tak jujur dan adil.

Baca Juga: SBY Lengser Wariskan 'Candi' Hambalang, Warisan Jokowi Lengser Malah Lebih Parah Gegara Infrastruktur Mangkrak yang Panjangnya 40 KM Ini

"Bahwa yang dikhawatirkan SBY itu dikaitkan dengan soal pemanggilan Anies ke KPK, kenapa SBY harus risau kalau Anies dipanggil KPK?" ujar Adi.

"Kenapa SBY agak gelisah kalau Anies gagal maju seperti yang dipresepsikan SBY, karena kalau dijegal bolak-balik ke Kuningan [KPK], maka AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sulit untuk bisa berpasangan untuk bisa maju di 2024," tambahnya.

Anies Diperiksa KPK

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengusutan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E, pada Rabu (7/9/2022) malam.

Anies keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 20.27 WIB. Sekitar 11 jam Anies diperiksa KPK terhitung dari kedatangannya pada pagi tadi sekira pukul 09.27 WIB.

Terkait pemeriksaannya, Anies mengaku sudah disampaikan kepada penyidik antirasuah dan senang telah membantu KPK agar penanganan perkara tersebut terang-benderang.

Baca Juga: Jleb, Senjata Makan Tuan! Omongan SBY soal Dugaan Pemilu Curang Seolah Menampar Mukanya Sendiri Gegara Video Ini

"Insya Allah dengan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang, sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang-benderang dan memudahkan dalam KPK menjalankan tugas," ujar Anies di Lobi Gedung KPK, Rabu malam.

Belum ada penyelidikan berlanjut yang memanggil Anies terkait Formula E.

SBY Turun Gunung

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY mengklaim bahwa dia mendengar kabar dan tanda-tanda Pemilu 2024 bakal tidak jujur dan tak adil.

Dengan informasi tersebut, SBY menyebutkan dia mesti turut serta dan 'turun gunung' untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY saat berpidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022).

Menurut Adi, jika dilihat sebagai pasangan baik Anies maupun AHY adalah dua figur di luar permeperintahan yang punya potensi maju duet di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: PDIP Kecam Pernyataan SBY Soal Indikasi Kecurangan Pemilu 2024, Tapi Ketua PKS Malah Bilang Begini

"Artinya kalau Anies tak bisa maju AHY tertutup pintunya bisa maju karena hampir semua partai dan calon-calon lain tidak ada yang menyebut nama AHY," kata Adi.

"Di KIB Anies nyaris tidak disebut, Gerindra PKB apalagi, termasuk PDIP yang memang sejak awal mengharamkan koalisi dengan Demokrat," imbuhnya.

"Makanya kalau Anies tak bisa maju maka Wassalam juga buat AHY."

Hal ini yang menurut Adi kemudian membuat SBY menyebutkan soal 'turun gunung'. Turunnya SBY dari gunung disebutkan Adi untuk menyelamatkan Demokrat terutama kursi untuk AHY di 2024.

Baca Juga: SBY Sebut Ada Indikasi Kecurangan Pilpres 2024, Politikus PDIP: Fitnah yang Sangat Keji!

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.



Berita Terkait