Meski bersahabat dengan Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih menunggu keputusan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tentang calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo. Tapi setidaknya sampai akhir bulan ini.
Masih ditunggunya keputusan tersebut, diungkapkan oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid. Ia mengaku partainya masih berpegang teguh pada piagam kerjasama KKIR, bahwa capres-cawapres itu di tangan Pak Prabowo dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Juga: PKB Siap Ambil Opsi Lain Jika Cak Imin Tak Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
"Setahu saya, sejauh ini tidak ada nama nama lain yang menentukan atau yang dibahas kecuali Pak Prabowo dan Gus Imin. Kami semua pengurus, kader, dan ulama tokoh PKB sedang menunggu keputusan final nama yang akan diumumkan Pak Prabowo dan Gus Imin," kata Jazilul, Selasa (9/5).
Jazilul menegaskan bahwa partainya akan menunggu keputusan KKIR sampai bulan Mei. Apabila hingga akhir bulan ini belum ada keputusan terkait cawapres, maka PKB akan mengambil alternatif yang lain.
"Jika sampai bulan ini, belum berhasil membuat keputusan atau keputusannya tidak sesuai aspirasi dan harapan, tentu akan lebih baik mengambil opsi yang lebih rasional dan aspiratif," lanjutnya.
Namun, Jazilul belum membeberkan opsi alternatif apa saja yang sudah disiapkan. Menurutnya, opsi tersebut bisa dipikirkan sambil jalan.
Pakar komunikasi politik Anthony Leong menilai rekan koalisi PKB di KKIR yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, masih sangat berhati-hati memberikan keputusan terkait Cawapres.
Baca Juga: Gerindra Tegaskan Jokowi tak Campuri Pencapresan Prabowo
"Karena pak Prabowo, mungkin dari beberapa pasangan calon yang muncul belum kedengaranlah, belum bisa mendongkrak dan memastikan kemenangan Prabowo," kata Anthony kepada RM.ID, Selasa (9/5).
Prabowo nilainya, masih sangat dinamis dalam hal teman koalisi maupun pilihan cawapres. Belum mengerucut. Ia meyakini mantan Danjen Kopassus itu akan sangat selektif di Pilpres kali ini.
"Prabowo masih menseleksi. Karena dia ingin menang, jadi sangat hati-hati," tutupnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO