Tokoh Nahdlatul Ulama Noval Assegaf alias Gus Noval tiba-tiba mengomentari pernyataan FX Rudyantmo bahwa sebuah keluarga harus bergabung dengan partai politik yang sama.
Lebih tepatnya, putra Presiden Jokowi Kaesang Pangerap yang digadang-gadang juga bakal masuk pada dunia politik diisyaratkan gabung PDIP.
Baca Juga: Kaesang Gunakan Kaos Bergambar Prabowo, Gibran Enggan Berkomentar
"Apakah ini pemahaman demokrasi dalam PDIP? Bebas tapi harus," singgung Gus Noval dalam keterangannya (9/5/2023).
Sebelumnya, Ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengatakan, PDIP memiliki aturan khusus yang mengatur anggota keluarga kader harus satu parpol.
Pernyataan tersebut Rudy sampaikan sebagai respons kabar Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, yang mau terjun ke politik.
Adapun Kaesang saat ini hangat diisukan akan merapat ke Parpol lain untuk maju sebagai Kepala Daerah.
"Kita ada aturan satu keluarga harus satu partai. Misalnya, saya ketua DPC PDIP, anak saya enggak boleh nyalon dari Partai lain. Saya harus mundur dulu," kata Rudy di Solo, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Pilkada Solo 2024: Kaesang Berpotensi Jadi Penerus Gibran
Menurut Rudy, aturan tersebut berlaku bagi seluruh kader PDIP, termasuk Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ayah dan anak itu kini berstatus sebagai kader PDIP.
Rudy mengatakan, kader harus mundur jika ada anggota keluarganya yang menjadi Kader parpol lain.
"Kalau merasa jadi anggota Partai, iya (harus mundur). Tapi kalau enggak merasa ya susah," ucapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyampaikan hal senada. Dia mengatakan tak boleh ada satu keluarga inti yang berbeda-beda parpol.
"Ya, sekiranya (Kaesang) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," kata Hasto beberapa waktu lalu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO