Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Rasyid Baswedan memberikan tanggapan mengenai calon wakil presiden (Cawapres) yang diusulkan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut Anies, usulan itu tak begitu penting karena Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh sendiri tak langsung menyampaikan isi pertemuan itu kepadanya.
"Soal wakil begini, kalau dengan beliau (Paloh) kalau itu urgen dan penting pasti langsung disampaikan. Kalau tidak langsung disampaikan pasti tidak urgent dan tidak penting," kata Anies di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Sengaja Usung Anies, Surya Paloh Dituding Punya Keinginan Jadi King Maker
Lebih lanjut, Anies juga tak mau menanggapi soal Presiden Joko Widodo yang menyebut NasDem kini telah keluar dari koalisi pemerintah. Ia mengaku lebih fokus pada persiapan menuju Pilpres 2024.
"Jadi fokus kami menyiapkan untuk menawarkan pada rakyat Indonesia sebuah jalan baru yang kami menyebutnya meluruskan jalan, menghadirkan keadilan ini menjadi fokus kami," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, Luhut Binsar Pandjaitan turut menyodorkan nama cawapres untuk Anies Baswedan. Sodoran nama itu disampaikan Luhut secara langsung kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Baca Juga: Begini Sosok Ganjar Pranowo di mata Anies Baswedan
Keduanya sempat bertemu untuk makan siang bersama di lantai 28, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
"Tentang nama, betul ada diskusi dan sebagainya, tetapi sekali lagi tidak etis. Betul, Pak Luhut juga meng-endorse, katakanlah kalau bahasa kalian kan, meng-endorse ini meng-endorse itu, dan sebagainya," kata Sugeng di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024