Menu


Sulit Upayakan Koalisi Besar, PKB Akui Tak Ada Titik Temu

Sulit Upayakan Koalisi Besar, PKB Akui Tak Ada Titik Temu

Kredit Foto: Doc. MPR RI

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan bahwa partainya tetap berusaha membuat wacana pembentukan koalisi besar berhasil.

Namun, melihat situasi yang telah dilalui, Jazilul mengatakan bahwa pembentukan satu suara tidaklah mudah, terlebih ada tiga partai politik besar seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan Partai Golkar di dalamnya.

"Tidak mudah mencari titik temu bagi partai partai yang ketua umumnya memang memiliki potensi besar untuk masuk di presiden maupun cawapres," ujar Jazilul lewat pesan suara, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Para Ketum Parpol Sambangi JK, Koalisi Besar Batal Terbentuk?

Saat ini, PKB bersama Partai Gerindra sudah menjalin kerja sama politik lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Keduanya juga bersepakat untuk menjalin komunikasi dengan partai politik lain guna mendulang kekuatan lebih besar.

"Jadi PKB kira-kira ya apa mendinamisir keadaan supaya dinamika seninya itu memang presisi hasilnya. Apalagi nanti disepakati ada koalisi besar," ujar Jazilul.

"Kalau sekarang memang dengan Gerindra kerja samanya, namun kerja sama itu juga dibolehkan untuk merangkul partai-partai yang lain," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Mantan ketua umum Partai Golkar yang juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK menyampaikan pandangannya terkait wacana pembentukan koalisi besar. Menurutnya, itu merupakan ide yang bagus, meskipun realisasinya akan tidak mudah.

"Dalam praktik politiknya itu tentu tidak mudah untuk menyatukan semuanya. Ide ini bagus, tapi pelaksanaan secara riilnya tentu membutuhkan suatu upaya yang keras," ujar JK di kediamannya, Jakarta, Kamis (4/5/2023) malam.

Baca Juga: Anies Baswedan Bicarakan Ide Besar bagi Indonesia, AHY Ingin Sukses di Pertarungan Besar 

Ia sendiri memiliki pandangannya sendiri terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mantan wakil presiden dari Joko Widodo (Jokowi) itu menilai, kontestasi mendatang akan diikuti oleh tiga atau empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Kita lihat saja saat saya sekarang bahwa terbentuk arah pandang, apakah itu tetap empat atau tiga calon itu akan terjadi," ujar JK.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.