Pengamat politik, Rocky Gerung ikut memberi tanggapan terkait memanasnya situasi di Papua usai ditetapkannya Gubernur Papua, Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi.
Rocky mengatakan adanya kesalahan pemerintah dalam penanganan kasus tersebut hingga membuat konflik di Papua.
Dalam penuturannya, sang pengamat politik itu menyayangkan tindakan pemerintah yang menggunakan Mahfud MD untuk menangani kasus.
Baca Juga: Lukas Enembe Otak di Balik Aksi-aksi OPM Selama Ini?
Sebab, dalam penanganan kasus korupsi tentunya ada pihak lain yang seharusnya mengambil tindakan, seperti Jaksa, Polisi, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
"Menurut saya kesalahan istana itu memasang pak Mahfud sebagai pemberi keterangan, kan orang bingung ini ngapain, ya biarin aja jaksa, polisi, KPK yang mengucapkan itu," ujar Rocky Gerung, dalam kanal Youtube miliknya, Kamis (22/9/2022).
Lebih lanjut, Rocky justru menduga dengan adanya Mahfud MD yang memiliki peran dalam kasus korupsi Lukas Enembe, seolah menunjukkan tanda adanya kepentingan pemerintah.
"Jadi begitu pak Mahfud ngomong itu artinya ada kepentingan istana di dalam urusan gubernur ini, Lukas itu," tukas Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki peran besar dalam membongkar beberapa bukti temuan dugaan kasus korupsi Lukas Enembe.
Temuan kasus itu salah satunya ialah Mahfud menduga bahwa Lukas memiliki manajer pencucian uang.
Setelah dugaan tersebut, Mahfud meminta Lukas Enembe untuk segera memenuhi panggilan dari KPK.
Baca Juga: Miris, Video Ini Perlihatkan Ironi Masyarakat Pembela Lukas Enembe, Kok Mau-maunya...
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan