Bahkan Allah bersumpah mengenai kebenaran Hari Akhir atau Hari Kiamat dalam berbagai ayat yang ada di Al-Qur'an. Diceritakan juga perbedaan kondisi manusia saat itu. Orang beriman menanggung berbagai kemudahan hingga mencapai surga, sedangkan orang yang tidak beriman dan tidak mau berbuat baik menghadapi kesulitan.
Seorang ulama asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan amalan yang akan menjadi wali iman hingga hari kiamat. Amalan ini berupa membaca shalawat.
Baca Juga: Buya Yahya Ceritakan Kisah Rab'iah al Adawiyah yang Bershalawat 50 Ribu Sehari, Apa Keutamaannya?
Menurut Gus Baha, sholawat ini memiliki dua unsur yaitu pengenalan hakiki dan merelatifkan hubungan antara Tuhan dan Nabi. Pertama, mengakui Allah sebagai Tuhan dan sekaligus mengakui Nabi Muhammad sebagai hambanya.
“Sayyid Zabidi berkata, selawat ini akan menjaga umat sampai hari kiamat dan tidak akan salah memperlakukan nabinya. Saya ulangi lagi, selawat in akan menjaga umat Rasulullah dan ini akan menjaga tauhid mereka sampai hari kiamat,” jelas Gus Baha dalam kanal YouTube Santri Gayeng.
Inilah yang dimaksud Gus Baha dengan Sholawat sebagai pemelihara iman, umat Islam tetap memuji Rasulullah sebagai hamba Allah namun tidak sampai menuhankannya.
Berbeda dengan orang Kristen yang terlalu fatalistik. Mereka menyanjung nabi Isa hingga didewakan, sementara orang-orang Yahudi yang terlalu membenci nabi Isa menuduhnya sebagai anak haram.
“Tinggalkanlah olehmu apa-apa yang disangkakan oleh orang Nasrani. Tak mengapa kamu memuji Nabi secara berlebihan, tapi tinggalkanlah tradisi yang dilakukan orang Nasrani,” tuturnya.