Ardianto Kuswinarno, Ketua Dewan Peimpinan Cabang Gerindra Kota Solo, mengatakan Kaesang Pangarep merupakan salah satu calon figur yang berpeluan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Solo.
Menurut dia, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa menggantikan posisi sang kakak, sebagai Wali Kota Solo. “Mas Kaesang itu kayak Mas Gibran, penuh imajinasi memajukan Kota Solo dengan pikiran yang lebih produktif,” kata Ardianto di Solo, Jawa Tengah (Jateng), kemarin.
Baca Juga: Diminta Warganet Maju Pilgub Jateng 2024, Gibran Rakabuming: Enggak Ada yang Mau Milih
Dia mengatakan, Partai Gerindra tertarik menjadikannya sebagai Wali Kota Solo, setelah adanya kabar Kaesang memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik. Keinginan DPC Partai Gerindra meminang Kaesang, lanjut dia, didasarkan pada kinerja yang dilakukan sang kakak, saat memimpin kota Solo.
“Kami ingin meminang Mas Kaesang. Sosok muda seperti Mas Kaesang tidak boleh lepas, bisa menggantikan kakaknya yang sudah produktif di Kota Solo,” tegasnya.
Selain itu, sambung dia, sebagai kader muda Kaesang juga sosok yang lebih menjual. Ia juga sempat bercerita ketika dirinya banyak dikritik lantaran mendukung Gibran di Pilkada Solo. “Harus muda, sosok tua sekarang sudah tidak laku,” kata dia.
“Saya sempat dikritik saat mendukung Mas Gibran, tapi nyatanya beliau bisa membuat perbaikan Kota Solo. Misi saya itu, Solo akan berubah dipegang anak muda. Kita tidak bicara masalah usia, yang penting Solo sekarang sudah berubah,” tambahnya.
Kendati demikian, Kaesang juga santer dikabarkan akan menjadi Wali Kota Depok. Namun, lanjut Ardi, pihaknya berharap putra bungsu Presiden Jokowi itu dapat meneruskan kinerja Gibran di Solo.
Baca Juga: Kaesang Dikabarkan Maju di Pilkada Tangsel, PDIP Tangsel Siap Kerahkan Dukungan
“Beliau kan santer di Depok, kenapa nggak di Solo? Dari Gerindra, Mas Kaesang nanti ada dua pilihan di Depok atau di Solo. Beliaunya yang menentukan. Kami penginnya sih di Solo, biar di Solo ramai suasananya,” ujar dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO