Menu


Bahaya Memperdebatkan Sesuatu yang Viral Dalam Pandangan Islam

Bahaya Memperdebatkan Sesuatu yang Viral Dalam Pandangan Islam

Kredit Foto: Pexels/Pixabay

Konten Jatim, Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat meminta siapa pun yang gemar bersosial media untuk tak menelan mentah-mentah berbagai informasi yang viral atau menyebar dengan cepat di kalangan masyarakat.

Dijelaskan oleh Ustaz Adi, ada dua kualifikasi penting dalam pembahasan informasi-informasi yang viral di sosial media dan mudah diserap masyarakat.

Pada kualifikasi pertama, kita perlu menelaah apakah informasi yang viral itu baik untuk dipahami dan memberikan dampak yang begitu positif.

Baca Juga: Makna ‘Budak Melahirkan Tuannya’ Sebagai Salah Satu Tanda Kiamat

“Baik itu ukurannya satu, mampu mendekatkan diri kita kepada Allah. Baik itu membuat kita lebih berwawasan yang positif, baik itu meningkatkan pengetahuan kita sehingga menggerakan kita untuk beraktivitas pada hal-hal yang mulia,” jelas Ustaz Adi.

Pada kualifikasi kedua, informasi yang viral ini jelas berseberangan dengan viral ke arah yang baik atau memberikan wawasan yang positif.

“Viral yang hanya melahirkan perdebatan-perdebatan yang tidak berujung. Viral yang menghadirkan argumentasi yang tidak jelas,” ucap Ustaz Adi.

Klasifikasi yang kedua ini patutnya dihindari karena akan memberikan hal-hal yang mudarat atau kerugian.

Dalam beberapa kasus, informasi yang viral bisa membawa kita kepada perdebatan yang tidak bermutu dan kesesatan informasi.

Baca Juga: Tanda Kiamat Pertama: Turunnya Dajjal, Pemuda Bermata Satu

Demi menghindari hal ini, Ustaz Adi mengingatkan kita untuk menelaah lebih baik lagi terkait informasi-informasi yang viral di sosial media.

“Ciri yang demikian menunjukkan kurang dewasa, kurang sehat, kurang berkemajuan. Boleh kita melihat berita, tapi dasarnya adalah research. Riset, lihat manfaatnya apa.”