Menu


Makna ‘Budak Melahirkan Tuannya’ Sebagai Salah Satu Tanda Kiamat

Makna ‘Budak Melahirkan Tuannya’ Sebagai Salah Satu Tanda Kiamat

Kredit Foto: Unsplash/NASA

Konten Jatim, Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang budak melahirkan tuannya sebagai salah satu dari tanda-tanda kiamat yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam.

Berdasarkan beberapa tafsiran, budak melahirkan tuannya merupakan suatu peribahasa yang dipercayai bahwa keadaan dunia sudah berjalan tak sesuai kehendak.

“ini menunjukkan di antara tafsirnya ada yang mengatakan (bahwa keadaan dunia, red) sudah mulai terbalik. Kesalahan dianggap benar, benar dianggap salah,” kata Ustaz Adi.

Baca Juga: Tanda Kiamat Pertama: Turunnya Dajjal, Pemuda Bermata Satu

Selain berbagai hal salah yang kemudian dianggap menjadi benar, orang-orang dikatakan lupa dengan pentingnya fokus amalan untuk akhirat dan manusia yang memiliki sifat hubbud dunya.

Hubbud dunya merupakan sifat yang begitu buruk karena sifat ini menunjukkan bahwa manusia semakin serakah dalam mengagungkan urusan dunia dan abai dengan akhirat.

“Banyaknya manipulasi, banyaknya orang fokus dengan dunia sehingga lupa akhirat. Kalau sudah banyak fokus dunia, maka sudah otomatis lupa akhirat, maksiat makin banyak,” jelasnya.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa sejak Nabi Muhammad Shallahu Alahi Wassalam diutus sebagai nabi terakhir, akhir zaman sudah semakin dekat.

Namun, akhir zaman sendiri Ustaz Adi bagi menjadi tiga fase yang perlu dilihat. Fase pertama atau pembuka dari akhir zaman adalah masa-masa saat Nabi Muhammad diutus.

Setelah Nabi Muhammad berakhir menerima wahyu dan berhasil menyebarkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia, maka muncul fase berikutnya atau fase pertengahan.

Pada fase pertengahan, akan terjadi berbagai peristiwa menuju datangnya fase terakhir atau fase-fase menuju kehancuran yang sebenarnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Yajuj Majuj, Makhluk Allah yang Begitu Kuat dan Tak Bisa Dilawan Manusia di Akhir Zaman

Fase-fase ini pun harus dilewati sebelum terjadinya fase terakhir. Masih dalam fase pertengahan, saat itu akan muncul banyak peperangan yang membuat manusia tak peduli lagi dengan ibadah mereka.

Pada fase yang semakin buruk itu, maka tibalah fase terakhir dari akhir zaman, yakni sebagaimana yang telah dijelaskan ciri-cirinya oleh Nabi Muhammad mengenai tanda akhir zaman.