Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal pergantian kepemimpinan atau pengganti dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies menekankan bahwa Pemilu bukan soal meneruskan atau tidaknya program Jokowi, tetapi konkretnya kemakmuran yang diciptakan oleh pemimpin penggantinya.
"Itulah sebabnya bicara tentang kesemakmuran harus konkret. Kami coba wujudkan kemarin di Jakarta. Dan insyaallah, bila Allah nanti takdirkan, tahun depan kita akan merasakan sebuah penentuan arah," kata Anies dalam pidatonya di acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).
Baca Juga: Tak Gentar Meski Survei Selalu Urutan Ketiga, Anies: Saya Bisa Menang
Anies mengingatkan awal NKRI didirikan dengan cita-cita dari para pendiri bangsa. "Pemilu 2024 bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan sebuah program, bukan. Pemilu 2024, Pemilu 2019, Pemilu 2014, dan pemilu-pemilu lainnya adalah sebuah kesempatan untuk menengok kembali arah perjalanan bangsa. Republik ini didirikan dengan cita-cita, janji, menghadirkan keadilan bagi semua," lanjutnya.
Dia juga nenyebutkan kemerdekaan RI bukan sekadar menghentikan kolonialisme, tetapi menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
"Kita harus ingat, merdeka bukan hanya untuk mengguling kolonialisme. Merdeka adalah untuk menggelar keadilan bagi semuanya. Menggelar kesejahteraan bagi semua," jelasnya.
Baca Juga: Sindir Jokowi Soal Kumpul Koalisi di Istana, Demokrat: Seharusnya Paham Etika
Acara itu sendiri dihadiri oleh para petinggi partai politik yang mengusung Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjennya Teuku Riefky Harsa hadir dalam acara tersebut. Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu tiba lokasi pada 14.21 WIB didampingi Sekjennya Habib Aboe. Terlihat juga jajaran elite NasDem seperti Sugeng Suparwoto dan Ahmad Ali.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan