Dalam Agama Islam, istighfar merupakan salah satu perbuatan yang diperintahkan Allah SWT terhadap umatnya. Istighfar membawa beragam manfaat bagi mereka yang membacakannya jika melakukan kesalahan kepada Allah SWT.
Istighfar selain membawa seseorang meraih pahala, juga bisa membawa rezeki berlimpah, mendekatkan seseorang kepada pintu surga, dan salah satu yang penting adalah mensucikan hati seseorang yang sudah ternodai. Hal tersebut diungkapkan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah ceramah, disadur pada Minggu (7/5/2023).
Ustadz Khalid Basalamah membacakan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berisikan sebagai berikut:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَهُ اللَّهُ فِى كِتَابِهِ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) ».
Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya orang beriman jika melakukan dosa, maka akan ditorehkan di dalam hatinya noktah hitam, maka jika ia bertobat, melepaskan (maksiat tersebut) dan meminta ampun niscaya cemerlang (kembali) hatinya, (tetapi) jika ia bertambah maka akan bertambah (noktah hitam tersebut), dan itulah penghalang yang Allah telah disebutkan di dalam Al-Qur’an”
Dari hadits tersebut, bisa dilihat bahwa para Muslim yang berbuat dosa maka diibaratkan hatinya dipenuhi noda hitam. Jika terus menerus berbuat dosa, maka akan semakin tebal pula noda hitam yang ada di hati Muslim ini.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Sebut Orang yang Beristighfar Rezekinya Lancar
“Namun, sebaliknya, jika orang tersebut memutuskan untuk bertaubat dan meminta maaf kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan angkat noda hitam tersebut dan kembali mensucikan hati yang ternodai,” terang Ustadz Khalid Basalamah.
