Menu


Megawati Kecam Ulah Polisi Arogan: Gile Polisi Sekarang Kok Arogan Banget Ya

Megawati Kecam Ulah Polisi Arogan: Gile Polisi Sekarang Kok Arogan Banget Ya

Kredit Foto: Warta Ekonomi/Sufri Yuliardi

Konten Jatim, Depok -

Akhir-akhir ini publik diramaikan dengan tingkah laku petinggi kepolisian yang acap kali meresahkan. Terbaru, masyarakat dibuat geram dengan anak AKBP Achiruddin yang membiarkan anaknya menghajar mahasiswa.

Tingkah laku seperti ini menuai kecaman dari banyak pihak. Mengutip Suara.com pada Minggu (7/5/2023), salah satunya datang dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri menyindir tingkah laku oknum polisi yang dinilai meresahkan. Presiden ke-5 RI ini menyinggung kasus Ferdy Sambo hingga AKPB Achiruddin. Dia berharap agar Polri dapat lekas berbenah diri dan insyaf. 

Baca Juga: Ngaku Kesal dengan Kasus Sambo dan AKBP Achiruddin, Megawati Minta Polisi Insaf

Momen Megawati Soekarnoputri menyindir tingkah laku polisi itu terjadi ketika memberi arahan dan membuka acara seminar bertajuk 'Haluan Pembagunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125' di Hotel The Trans Resort Bali pada Jumat (5/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Megawati Soekarnoputri menyinggung kasus eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang melakukan pembunuhan berencana pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

"Gile polisi sekarang kok arogan banget ya. Makanya insyaf toh Pak. Gimana saya nggak kesal, ngelihat Sambo lah, ngelihat sopo (siapa) lagi itu, ini saya hitung-hitung sudah 4 orang polisi (terjerat kasus hukum)," katanya.

Baca Juga: Geram dengan Tingkah Oknum Polisi, Megawati: Ayo Dong Insaf

Selain itu Megawati Soekarnoputri juga menyoroti kasus hukum AKBP Achiruddin Hasibuan yang membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa dengan brutal. "Ada, di TV yang nginjek-nginjek anak orang anaknya, siapa ya namanya, A H A H, Rudin.. gitu to, nah ayo dong pak," ucapnya.

Megawati Soekarnoputri juga menyinggung kasus eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang kini jadi tersangka kasus dugaan gratifikasi. Dia minta pegawai yang menyelewengkan dana untuk insyaf.

"Orang pajak, siapa pajak ini,Rafael. Saya tuh sampai ketawa. Kita disuruh saban hari daftar namanya LHKPN. Gile tau-tau si Rafael muncul, duar. Duitnya dari mana ya? Hai Insaf, pokoknya insaf deh, sudah balikin aja lagi," ucapnya.

Sementara itu Mabes Polri menegaskan pihaknya telah mengeluarkan aturan soal kode hingga disiplin yang mengatur soal perilaku anggota. Hal itu sebagai respon kritik Megawati Soekarnoputri terhadap sejumlah kasus anggota Polri yang bermasalah.

Baca Juga: Selain Bambang Kayun, Ini 7 Perwira Polisi yang Pernah Tertangkap Korupsi

"Aturan kepolisian sudah jelas terkait kode etik, disiplin maupun aturan lainnya," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho pada Sabtu (6/5/2023).

Sandi Nugroho mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan pada anggotanya untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan anggota Polri. Kapolri mengingatkan agar para anggota menjadi pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat. 

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Penembakan di MUI Derita Halusinasi

"Perintah Kapolri di program presisi memperjelas perubahan mindset dan culture set sebagai bentuk revolusi mental personel Polri," ujarnya.

Oleh karenanya, Sandi Nugroho menegaskan Polri akan menindak siapapun anggota yang kedapatan terbukti melakukan pelanggaran. Hal itu dilakukan sebagai wujud program prediktif, tanggung jawab dan transparansi, berkeadilan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.