Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengungkapkan kriteria pasangan yang ia inginkan di Pilpres mendatang.
Ganjar menyatakan bahwa ia dan calon wakil presidennya nanti harus memiliki visi dan misi yang sama atau dengan kata lain tak ada perbedaan tujuan dengannya.
"Cawapres saya harus satu visi dengan saya," kata Ganjar usai menghadiri konsolidasi akbar PDI-Perjuangan Jatim di Hotel Shangri La Surabaya, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: Seakan Menyindir Ganjar Soal ‘Atraksi’ Politik, Anies: Saya Temui Tokoh Buruh Tanpa Posting di Media
Terkait sosok bakal cawapres yang bakal mendampinginya di Pilpres 2024, Ganjar menyebut saat ini masih dikomunikasikan oleh partai pengusung. "Figur cawapres sedang dibicarakan oleh partai dan antar partai," ujarnya.
Ganjar menjelaskan, ada lebih dari 1.700 pengurus PDI Perjuangan Jatim yang menghadiri konsolidasi tersebut. Ganjar menyatakan, dirinya akan berkeliling ke daerah-daerah lainnya setelah resmi diumumkan sebagai bakal Capres PDIP. Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang menggekar konsolidasi dan dihadiri langsung oleh Hanjar.
"Sebenarnya ada empat provinsi, tapi Jawa Timur yang pertama. Terima kasih untuk semua. Pertemuan ini bikin saya merinding.," kata Ganjar.
Gubernur Jateng itu menyatakan, perjuangan menuju Pilpres adalah kepentingan semua elemen bangsa, untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana telah dijalankan Presiden Joko Widodo.
"Ini bukan untuk kemenangan Ganjar, tapi untuk kemenangan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Panda Nababan: Ganjar Akan Kena Imbas ‘Popularitas’ Jokowi
Plt Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah mengajak seluruh kader PDIP untuk terus bergerak membantu dan hadir bersama rakyat dalam suka dan duka. Menurutnya, dengan terus memperkuat kehadiran di tengah-tengah rakyat, PDIP bisa meraih kemenangan tiga kali berturut-turut, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan Presiden.
Ia menegaskan, DPD PDIP Jatim menargetkan kemenangan sebesar 37 persen untuk pemilihan legislatif, dan minimal 60 persen untuk pemilihan presiden. "Ayo terus turun ke masyarakat, bareng-bareng kita ke lapangan berpeluh keringat bersama rakyat," kata Said.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024