Menu


Luhut Endorse Cawapres untuk Anies, NasDem: Tapi Tidak Etis

Luhut Endorse Cawapres untuk Anies, NasDem: Tapi Tidak Etis

Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Partai NasDem Sugeng Suparwoto ikut dalam makan siang bersama Ketua Umum Surya Paloh dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Baca Juga: Kisi-kisi Cawapres Pendamping Anies, Berasal dari Koalisi Perubahan

"Tentang nama, betul ada diskusi dan sebagainya, tapi tidak etis. Betul Pak Luhut juga meng-endorse, katakanlah kalau bahasa kalian (wartawan) kan, meng-endorse ini, meng-endorse itu, dan sebagainya," ujar Sugeng, mengutip Republika, Jumat (5/5/2023).

Kendati demikian, Luhut menghormati sikap dan keputusan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri Partai NasDem, PKS, dan Demokrat. Apalagi, ia sebelumnya sudah menyampaikan, cawapres untuk Anies sudah mengerucut ke lima nama.

"Dalam hal ini Pak Luhut menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Pak Surya, dalam hal ini Nasdem. Dalam konteks kontestasi, sekaligus menyangkut Pak Anies, itu eksplisitnya seperti itu," ujar Sugeng.

Adapun tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah menyerahkan keputusan terkait cawapres kepada Anies. Meski begitu, pihaknya uga menyampaikan komitmen Partai Nasdem menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga masa berakhir pada 20 Oktober 2024.

"Memang tadi juga dipertegas bahwa kita akan tetap mensukseskan Pak Jokowi sampai tahun 2024, itu pasti itu. Jadi itu bukan hal, meskipun ada godaan, godaan itu bisa saja berupa tekanan dan sebagainya," ujar Sugeng.

"Jadi kita tetap dengan moral politik yang baik," pungkasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.