Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan enam ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Merdeka, belum lama ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyakini bahwa pertemuan enam parpol pendukung pemerintah tersebut terkait dengan Pilpres 2024.
Ia menilai, pertemuan itu adalah untuk mencari titik temu dan titik tengah di antara begitu banyak keinginan parpol terkait nama-nama calon presiden (capres) di internal koalisi Jokowi.
Baca Juga: Megawati Ungkap Pembahasan Pertemuan 6 Ketum Parpol dan Jokowi
"Saya kira pertemuan ketua umum-ketua umum partai kemarin di Istana dalam rangka untuk mempertemukan, mensinkronisasi titik temu di antara begitu banyak keinginan partai di tengah nama-nama yang sedang bermunculan di internal koalisi Jokowi," kata Adi Prayitno dari kanal YouTube BeritaSatu, dikutip Konten Jatim pada Jumat (5/5/2023).
Hal ini dilakukan agar parpol pendukung Jokowi punya satu kesamaan cara pandang dan kepentingan agar nantinya kontestasi Pilpres 2024 dapat dimenangkan oleh mereka dengan mudah.
"Supaya partai-partai politik pendukung Jokowi itu ada satu kesamaan dan satu kepentingan politik nantinya bergabung menjadi koalisi besar dan mengusung nama besar yang memungkinkan memenangkan pertarungan secara mudah," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan enam tokoh ketua partai politik (parpol) di Istana Negara pada Selasa (2/5/2023) malam. Pertemuan itu berlangsung hangat dengan membicarakan sejumlah persoalan.
Salah satunya adalah terkait isyarat soal kesediaan Jokowi untuk membahas masa depan bangsa Indonesia setelah masa jabatannya berakhir.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto buka suara soal pembahasan yang diangkat Jokowi dalam pertemuan tersebut. Prabowo mengungkap sebagian besar yang disampaikan Jokowi adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat.
Baca Juga: Jokowi Sebut Tak Ada Cawe-cawe di Pertemuan 6 Ketum Parpol, Said Didu: Berhentilah Berbohong
Tak hanya itu, Plt Ketua Umum PPP Mardiono juga menyampaikan titipan pesan dari Jokowi. Mardiono pun juga menyampaikan soal fokus Jokowi dalam menghadapi bonus demografi Indonesia yang kemungkinan besar akan dihadapi bagi kepemimpinan selanjutnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO