Menu


Beli di Lampung, Senjata Milik Pelaku Penembakan Kantor MUI Seharga Rp5,5 Juta

Beli di Lampung, Senjata Milik Pelaku Penembakan Kantor MUI Seharga Rp5,5 Juta

Kredit Foto: Republika/Nashih Nashrullah

Konten Jatim, Jakarta -

Pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa, dikabarkan membeli senjata api air gun jenis Glock 17 seharga Rp5,5 juta. Senjata yang dilarang diperjualbelikan tersebut dibeli dari seseorang berinisial H di daerah Lampung.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut Mustopa membeli senjata tersebut pada 21 Februari 2023.

Baca Juga: Temui Surya Paloh, Luhut Beri Saran Nama Cawapres untuk Anies

"Membayar Rp5,5 juta," kata Panjiyoga di Polda Metro Jaya, mengutip Suara.com, Jumat (5/5/2023).

Panjiyoga menuturkan Mustopa membeli airgun lewat seseorang berinisial D dan M. Keduanya tinggal tidak jauh dari tempat tinggal Mustopa di Bandar Lampung.

Lebih lanjut, kata Panjiyoga, Mustopa diajari menggunakan airgun Glock 17 dengan peluru gotri kaliber 6 mm oleh D.

"Diberi senjata ke pelaku dan kasih tahu cara pakai," tambah Panjiyoga.

Serangan Jantung

Tim kedokteran forensik Rumah Sakit (RS) Polri sebelumnya menyimpulkan Mustopa meninggal dunia akibat serangan jantung. Kondisi ini diperparah dengan adanya riwayat penyakit infeksi paru-paru.

Anggota tim kedokteran forensik RS Polri, Afriani Ika Kusumawati mengatakan ini berdasar analisa terhadap hasil autopsi jenazah Mustopa.

"Jadi, kami dokter forensik menyimpulkan korban meninggal dunia karena serangan jantung. Diperberat penyakit infeksi pada paru," tutur Afriani

Berdasar hasil autopsi, lanjut Afriani, ditemukan pula sejumlah luka akibat benda tumpul pada tubuh Mustopa. Namun luka tersebut dipastikan bukan pemicu daripada kematiannya.

"Luka-luka luar tapi tidak mengakibatkan meninggal. Pemeriksaan dalam ada infeksi paru dan ada gambaran serangan jantung," pungkasnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.