Menu


Fenomena Gerhana Bukan Penyebab atau Tanda Kematian

Fenomena Gerhana Bukan Penyebab atau Tanda Kematian

Kredit Foto: Space

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam salah satu tausiahnya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa gerhana bukan tanda atau sebab kematian seseorang. Anggapan tersebut berawal dari ketika gerhana, putra Rasulullah SAW meninggal dunia. 

"Gerhana matahari di era Rasulullah SAW bersamaan saat itu qadarullah tiba ajalnya putra Rasulullah SAW. Sebagian masyarakat menyimpulkan langit ikut berduka, alam ikut berduka dengan wafatnya putra Nabi SAW," ujar Ustadz Adi Hidayat, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (5/5/2023). 

Baca Juga: Nasihat Ustadz Adi Hidayat: Fenomena Gerhana Jadi Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Rasulullah SAW kemudian menepis anggapan itu, kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa gerhana bukan terkait kematian dan kehidupan, bukan sekadar fenomena alam, tapi jadi pengingat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

"Nabi SAW kembali menekankan jika engkau menyaksikan gerhana, mengalami gerhana itu, mengalami ketakutan, maka bergegas berzikir, memperbanyak doa, dan perbanyak istighfar kepada Allah SWT," tambah Ustadz Adi Hidayat.

Poin yang terpenting kata Rasulullah SAW, lanjut Ustadz Adi Hidayat, dengan adanya gerhana itu, Allah SWT hendak menggetarkan hati hambanya, memberikan satu contoh bagaimana kalau Allah gelapkan bumi ini.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Amalan Bulan Syawal yang Belum Banyak Diketahui

Sekarang mungkin masih ada cahaya dari lampu. Tapi ketika nanti kita wafat, mendapat kegelapan jika tidak miliki amal yang cukup. Kita diberi pendahuluan oleh Allah SWT dari fenomena gerhana.