Partai Golkar kini berharap akan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan ketua umum dari partainya, yakni Airlangga Hartarto.
Menurut Ketua Bappilu Partai Golkar Nusron Wahid, duet ini bisa memuluskan langkah pembentukan koalisi besar.
Ia pun mengatakan bahwa penjodohan ini sangat wajar karena Prabowo bisa mewakili Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sedangkan Airlangga mewakili Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca Juga: Jokowi Tak Mau Gibran Jadi Cawapres Prabowo
"Kalau presidennya Prabowo dari KIR dan wakilnya Airlangga dari KIB kan wajar," kata Nusron kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Anggota Komisi VI DPR itu menganggap kalau Prabowo maju jadi capres maka cawapresnya dari KIB. Dengan begitu koalisi besar bisa terbentuk walaupun PPP yang masih anggota KIB sudah mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Nusron ditunjuk Golkar mengurus agenda pemenangan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diwakili Faisol Reza. Golkar dan PKB sepakat membentuk tim pemenangan walaupun hingga kini berada dalam koalisi berbeda.
Baca Juga: Gerindra Sebut Prabowo Sudah Kantongi Nama Cawapres, Cak Imin Atau yang Lain?
Menurut dia, Golkar yang menjadi motor KIB bisa berkontribusi dalam pemenangan pilpres. Namun dia mengingatkan urusan pencapresan menjadi kewenangan masing-masing ketua umum dalam penjajakan lebih lanjut.
"Tapi sekali lagi soal capres dan cawapresnya kita serahkan sama ketum masing-masing partai," kata Nusron.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024