Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bersikap netral mendekati Pilpres, bahkan condong ke kubu tertentu.
Hal ini sendiri dinyatakan usai Jokowi beberapa kali terlihat mempromosikan Ganjar Pranowo dan ikut hadir saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar.
Menurut Andi, Jokowi seharusnya menunjukan sikap netral. Sebab jika dia berpihak pada satu pasangan calon konsekuensinya tidak main-main, dia bakal dikejar dan ditagih masyarakat ketika jagoannya keok di pemilu mendatang.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Jalan Rusak Pakai Mobil, Sementara Gubernur Lampung Pakai Helikopter
“Bapak tahu nggak kenapa harus netral? Kalau jagoan bapak kalah bapak akan dikejar rakyat sampai lubang semut,” kata Andi Arief dalam sebuah cuitan di akun twitternya, Jumat (5/5/2023).
Tak hanya dikejar masyarakat ketika jagoannya keok, Jokowi juga tetap akan dikejar jika jagoannya beruntung dan menang pada perhelatan pilpres nanti
“Kalau bapak menang, tetap akan dikejar rakyat nantinya,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Akhirnya Rasakan Jalanan Rusak di Lampung Secara Langsung
Itu jika menang atau kalah. Tapi apabila Pilpres tak berjalan mulus, maka sebagai orang nomor satu di republik ia tidak dipercaya lagi untuk memediasi.
“Kalau terjadi konflik bapak tak dipercaya sebagai penengah. Bapak ingat Pak Harto juga Tokoh publik dan politik?” tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024