Doa menjadi salah satu ibadah penting dalam Islam. Berdoa adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan meminta pertolongan, perlindungan, rahmat, serta keberkahan-Nya.
Dalam berdoa, ada beberapa alasan mengapa doa seseorang belum dikabulkan oleh Allah SWT. Misalnya tidak berdoa dengan sungguh-sungguh, tak sabar menunggu, tak memenuhi syarat-syarat doa, hingga tak yakin dengan doa yang dipanjatkan.
Terkait doa yang belum dikabulkan, pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa urusan kita dengan Allah SWT harus dibangun atas dua pilar penting.
Baca Juga: Bolehkah Marah jika Doa Tidak Terkabul? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Kita harus paham dulu bahwa urusan kita dengan Allah harus dibangun dengan dua pilar. Kalau ingin terbang menuju rida Allah harus dengan dua sayap," kata Buya Yahya dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Konten Jatim pada Jumat (5/5/2023).
Dua pilar penting yang dimaksud Buya Yahya tersebut adalah adanya roja dan khouf. Dalam artian, kita harus memiliki harapan dan rasa takut kepada Allah SWT.
"Sayap yang pertama adalah roja' (artinya) punya harapan kepada Allah. Yang kedua adanya khouf (adanya) rasa takut kepada Allah," sambungnya.
Keduanya harus seimbang agar doa bisa dikabulkan. Apabila seseorang hanya berdoa dengan penuh harap saja tanpa adanya koreksi diri dan rasa takut pada Allah SWT, maka itu mustahil untuk terkabul.
"Jika ini tidak seimbang, nggak bisa nyampe, miring. Maka di saat orang dikuasai dengan harap saja tanpa ada koreksi diri, tidak ada rasa takut, maka muncullah orang ini kepada nganggep Allah tidak mengabulkan permohonannya, karena (dia hanya melakukan) berharap saja, dia tidak pernah koreksi (diri sendiri)," ucapnya.
Selain itu, Buya Yahya menekankan bahwa dalam berdoa dan memohon itu ada aturan dan syarat-syarat yang harus kita penuhi agar doa itu terkabul.
Apabila doa kita belum dikabulkan oleh Allah, bisa jadi kita memang belum memenuhi syarat-syarat itu secara sempurna dalam pandangan Allah.
"Di dalam memohon kan ada aturannya dan ada syaratnya, jangan-jangan aku belum memenuhi syarat di dalam memohon, sehingga permohonanku tidak layak untuk dikabul," ucap Buya Yahya.
Sehingga dengan begitu, kita jangan hanya menuntut janji Allah saja untuk mengabulkan doa hambanya, namun kita belum melakukan koreksi diri dan belum memenuhi aturan dan syarat-syarat dalam berdoa.
"Hanya menuntut janji (Allah) saja, tapi dia sendiri tidak memenuhi (syarat). Kalau kita memenuhi (syarat), pasti Allah tidak akan ingkar dengan janjinya," terangnya.
Baca Juga: Mengapa Doa Tidak Kunjung Dikabulkan? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
"Jangan kau menganggap Allah terlambat dalam mengkabul permohonanmu, tapi sadari bahwasanya yang ada adalah keterlambatanmu dalam menuju kepada Allah," paparnya.