Gubernur Bali I Wayan Koster akan tegas menindak turis nakal yang bertindak tidak wajar di Pulau Dewata. Tidak segan-segan, turis nakal akan segera dideportasi.
Ia mengaku ke depan sedang mewacanakan menerapkan aturan sistem kuota bagi para turis asing yang datang ke Bali.
Baca Juga: Isu SARA Kembali Muncul Jelang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming: Mau Diulangi Lagi Polanya?
"Oh ya pada marah (dengan kelakuan turis nakal). Loh kok gini, yang baik-baik (turis asing) juga marah dia. Maka saya sudah bertindak tegas, kalau ada yang melanggar sudah deportasi saja langsung, enggak pakai cerita panjang," kata Koster, mengutip Suara.com, Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, turis asing yang nakal tersebut telah melakukan perbuatan yang tidak wajar cenderung membuat onar. Misalnya mengendarai motor tanpa helm hingga tidak menghormati tempat suci.
"Naik sepeda motor, enggak pakai helm, melanggar lagi, terakhir membobol ATM. Kan ada juga itu kasus-kasus kayak gitu. Ini harus diselesaikan tidak secara parsial tapi harus komperhensif," jelasnya.
Ia mengungkapkan, para turis nakal tersebut kebanyakan berasal dari negara Rusia.
"Nah, sekarang ini ada fenomena baru, sejumlah wisatawan yang melakukan kenakalan, tidak tertib, paling banyak dari Rusia," tambahnya.
Setidaknya, kata dia, pihaknya sudah melakukan deportasi 101 turis nakal sejak Januari 2023 hingga Mei 2023 ini. Dari jumlah tersebut memang mayoritas dari Rusia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
