Dalam keseharian, sayangnya terlalu banyak ditemukan orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang dari ajaran Agama Islam. Padahal, Agama Islam sendiri mengajarkan kebaikan baik untuk diri sendiri maupun sesama orang lain.
Mereka yang tidak mau mengikuti perintah Allah ini memiliki sebutan tersendiri, yakni fasik. Para fasik ini kerap berbuat dosa, baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Tentunya, perbuatan mereka ini bisa membawa kerugian baik bagi diri sendiri atau orang lain sehingga perilaku fasik diharamkan dalam Agama Islam.
Terdapat sejumlah ciri-ciri orang fasik dalam Agama Islam yang bisa terlihat cukup jelas. Berikut pemaparannya melansir Republika pada Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Apa Itu Fasik? Mereka yang Membangkang dari Ajaran Islam
Ciri-ciri Orang Fasik
Allah SWT sendiri sebenarnya sudah menjelaskan ciri-ciri orang fasik dalam Al-Qur’an. Spesifiknya, ciri-ciri tersebut bisa ditemukan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 26-28. Isian ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙالَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَكَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik, (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi. Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Baca Juga: Apa Itu Fajir? Para Pendosa yang Tidak Percaya Kepada Allah
Dari 3 ayat tersebut, Allah SWT mendeskripsikan setidaknya ada 3 ciri-ciri orang fasik yang perlu dihindari umat Islam. Berikut penjelasannya:
1. Ingkar Janji Kepada Allah SWT
Para fasik berjanji untuk hanya akan menyembah Allah SWT dan bukan yang lain. Tapi, mereka berdusta dan justru menyembah selain Allah SWT atau bahkan tidak percaya eksistensi Tuhan. Jika mereka mampu ingkar janji kepada Tuhan, bisa dibayangkan apa yang mereka bisa perbuat kepada manusia.
2. Memutus Tali Silaturahmi
Ciri selanjutnya adalah orang-orang fasik kerap memutus tali silaturahmi terhadap sesama umat Islam. Tidak jarang mereka mempermainkan tali silaturahmi layaknya mainan atau sampai berani menggunakan hubungan ini untuk berbuat jahat kepada kenalan mereka.
Baca Juga: 6 Hadits Tentang Fajir: Perilaku yang Amat Dibenci Rasulullah
3. Merusak dan Berbuat Jahat
Terakhir, orang-orang fasik tidak segan untuk merusak bumi dan berbuat jahat untuk mencapai tujuan mereka. Mereka tidak mempermasalahkan perbuatan-perbuatan tersebut untuk kebutuhan pribadi dan tidak memedulikan sekitarnya.