Partai Golkar memastikan tidak akan menjadikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden partainya. Partai berlogo pohon beringin justru membuka peluang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyebut alasan Golkar yang mengindikasikan merapat ke koalisi mengusung Prabowo.
"Saya kira memang Golkar merasa bahwa kehadirannya lebih berharga dan lebih bermakna dengan Gerindra ketimbang dengan PDIP," kata Qodari dalam keterangannya kepada Republika, Kamis (4/5/2023).
Dia menilai hal ini karena PDIP bisa maju mengusung calon presiden sendiri tanpa koalisi dengan partai lain. Sebaliknya, Partai Golkar dam Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mencalonkan presiden.
"PDIP sudah bisa sendiri, sementara Gerindra kalau mau maju Pilpres harus berkoalisi. Kursinya gerindra 78, lebih sedikit dibandingkan dengan golkar. sementara kursinya PDIP 128 di atas Golkar, jadi Gollkar itu secara eksistensial lebih bermakna di Gerindra," ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO