Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengomentari pengakuan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) yang mengaku terjebak saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 2019.
"Memang sesat pikir itu bahaya, tapi bila disampaikan ke publik perlu diluruskan," ujar Novel Baswedan, mengutip fajar.co.id, Kamis (4/5/2023).
Novel menjelaskan, berdasarkan pengalaman dirinya sebagai penyidik, tidak ada orang yang baru pertama kali korupsi yang langsung ditangkap.
"Pasti sudah sering berbuat," tegasnya.
Menurut Novel, mereka yang sudah sering terlibat dalam kasus korupsi akan terus melakukan perbuatannya, tidak terkecuali Romy.
"Orang korupsi kalau sudah sering, uang kecilpun diembat. Apalagi uang besar, pasti disikat," kata Novel.
Rommy terjerat kasus dugaan suap seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama tahun 2018-2019 bersama Haris Hasanudin dan Muhammad Muafaq.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO