Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku tidak masalah diejek berulang kali kalah dalam pemilihan presiden (pilpres). Hal ini tak membuat Menteri Pertahanan merasa kapok.
Hal itu disampaikannya saat berorasi dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Wacana Duet Ganjar-Prabowo Mencuat, Gerindra Bilang Begini
"Saya sudah dicalonkan oleh Gerindra untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, 'mengenyek' Prabowo ini sudah beberapa kali kalah masih mau maju lagi," ujar Prabowo, dikutip di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Baginya, ejekan itu hanya dilontarkan oleh pihak yang tidak memahami dirinya sebagai prajurit yang tidak mengenal menyerah.
"Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih. Saya dididk dari hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya, oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," kata dia.
Sebagai mantan prajurit TNI, Prabowo mengaku masih memegang teguh ajaran Panglima Besar Jenderal Soedirman untuk pantang menyerah dalam berjuang.
"Beliau mengajarkan jangan sekali-sekali menyerah, tidak mengenal menyerah. Itu nilai-nilai 45, saudara. Kita diajarkan sampai nafas kita yang terakhir," ujar dia.
Prabowo juga mengaku masih mengingat pesan seniornya, yakni Jenderal TNI (Purn) Wijoyo Suyono, yang menekankan bahwa perjuangan seorang prajurit hanya akan berakhir manakala telah terdengar sangkakala sebelum masuk liang kubur.
"Jadi yang 'ngenyek' (mengejek) saya, saya katakan Prabowo jatuh, tapi Prabowo bangkit kembali. Tidak ada kata menyerah dalam hati seorang pejuang," kata dia disambut teriakan "Prabowo Presiden" peserta Reuni Akbar yang digelar Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
Diketahui, Prabowo Subianto tiga kali maju dalam kontestasi Pilpres. Pertama pada Pemilu 2009. Kala itu, ia menjadi cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri. Keduanya kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Baca Juga: Wiranto Beri Wejangan Tentang Perjuangan di Depan Prabowo
Pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres. Ia didampingi cawapres Hatta Rajasa. Duet Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Prabowo kemudian maju lagi pada Pilpres 2019. Kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Lagi-lagi, Prabowo dikalahkan Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024