Kamaruddin menceritakan bahwa pihak advokat yang membela masyarakat berusaha untuk tetap percaya diri dalam menjalankan tugasnya.
“Ketika ditambah lagi (orang datang) sekitar 200, maka dipukulilah pemilik tanah ini yang sudah bersertifikat ini. Si advokat ini tidak tega melihat kliennya dipukulin, maka dilindungi, dipeluk semua jadi dia yang dihajar dari belakang,” ujarnya.
Kamaruddin mengaku bahwa dirinya melihat foto korban secara langsung ketika pertemuan dengan Asosiasi Advokat Surabaya dilaksanakan.
Menurutnya, sudah sepantasnya orang yang menyebabkan kematian tersebut dihukum, harus merasakan dihajar.
“Mereka melaporkan kepada institusi kepolisian tidak diterima, sampai dibuat laporan ke komisi 3 membuat laporan kepada presiden, membuat laporan kepada kapolri, tidak dijalankan, tidak ditangkapi karena ini istri orang terkaya Indonesia,” jelas Kamaruddin.
Warganet banyak memberikan spekulasi terkait cerita yang Kamaruddin bagikan, khususnya sempat ada permasalahan sengketa tanah di Surabaya yang menyeret istri salah satu konglomerat di Indonesia.
Sayangnya, kabar tersebut tidak bisa dipastikan secara jelas karena Kamaruddin sendiri dengan sengaja merahasiakan dan tidak membagikan nama dari istri konglomerat yang telah merenggut nyawa seseorang.
Istri dari konglomerat terkaya di negeri ini menyuruh penegak hukum lain untuk mengambil tanah rakyat dan membunuh advokat yg melindungi sang pemilik tanah tsb. pic.twitter.com/NReMYXYKGm
— edy bayo regar (@regar_0p0sisi) September 20, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024