Dalam Agama Islam, sayangnya tidak semua orang memiliki keinginan dan kemauan untuk senantiasa menjalankan perintah Allah SWT. Terkadang bisa ditemukan orang-orang yang hanya sekedar memiliki status sebagai “Muslim”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Muslim artinya orang yang memeluk Agama Islam. Namun, tidak dijelaskan apakah mereka memiliki iman dan takwa dalam diri mereka. Tandanya, meskipun beragama Islam, perilaku orang tersebut belum tentu mencerminkan Muslim yang baik.
Beda halnya dengan mukmin, yang menurut KBBI merupakan orang-orang yang percaya, taat dan bertakwa kepada Allah SWT. Di sini, mukmin sudah pasti merupakan Muslim, namun Muslim belum tentu masuk ke golongan mukmin.
Mengutip beberapa sumber berbeda pada Kamis (4/5/2023), berikut beberapa dalil tentang orang mukmin, termasuk ciri-ciri mereka dalam berbagai perspektif.
Baca Juga: Apa Itu Mukmin? Muslim Sejati yang Mengikuti Perintah Allah
Dalil Tentang Orang Mukmin
1. Q.S. Al-Anfal Ayat 2-4
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.
2. Q.S. Al-Mu’minun Ayat 1-6
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙالَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَوَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙوَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوْنَ ۙوَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙاِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ
Artinya: Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, dan orang yang menunaikan zakat, dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
3. Q.S. Al-Hujurat Ayat 10
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.
Baca Juga: 3 Cara Menjadi Mukmin yang Bertakwa: Sederhana Namun Bermakna
4. Hadits Riwayat Abu Dawud No. 4272
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ الْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ يَكُفُّ عَلَيْهِ ضَيْعَتَهُ وَيَحُوطُهُ مِنْ وَرَائِهِ
Artinya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang mukmin itu cermin bagi mukmin lainnya, dan seorang mukmin itu saudara bagi mukmin lainnya; ia membantunya saat kehilangan (ikut menanggung kesulitannya) serta menjaganya (membelanya) dari belakang."