Dalam kehidupan beragama, bisa ditemukan orang-orang yang menganut agama tertentu namun mereka tidak mengikuti ajaran-ajaran yang diperintahkan agama tersebut. Fenomena ini juga terjadi dalam Agama Islam.
Banyak orang yang mengaku Muslim atau memeluk Agama Islam, tetapi dirinya tidak terlihat mengamalkan perbuatan yang dianjurkan Agama Islam. Atau lebih buruk, orang tersebut malah sibuk berbuat hal-hal yang tidak diperintahkan agama.
Jika begitu kasusnya, maka orang tersebut bukanlah seorang mukmin. Sebenarnya, apa itu mukmin? Berikut penjelasannya melansir Muslim.or.id pada Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Ustadz Syafiq: Kebahagiaan Muslim Saat Lebaran Bukan karena Makan, tetapi Hidayah Allah
Apa Itu Mukmin?
Dari definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saja, mukmin dan Muslim memiliki artian berbeda. Disebutkan kalau Muslim adalah siapapun yang menganut Agama Islam, sementara mukmin merupakan orang yang beriman atau percaya kepada Allah SWT.
Kata mukmin sendiri berasal dari Bahasa Arab yakni mu’min (مُؤْمِنٌ) yang artinya mempercayai sesuatu. Jika ditarik lebih lanjut, kata mu’min ini diambil dari kata kerja dalam Bahasa Arab, yakni amina (أَمِنَ) yang artinya merasa tenang atau mempercayai sesuatu.
Kata amina ini kemudian berubah lagi menjadi āmana (آمَنَ) yang memiliki arti memberikan rasa tenang atau mempercayai sesuatu.
Baca Juga: Apakah Setiap Muslim Kembali dalam Kondisi Suci Saat Idul Fitri? Ini Jawaban Buya Yahya
Di sini, bisa disimpulkan kalau mukmin adalah orang yang akan memperoleh ketenangan ketika dirinya mempercayai sesuatu. Dalam kasus ini, mereka percaya dengan agamanya, yakni Agama Islam, Tuhannya yaitu Allah SWT beserta komponen lain dalam agama ini.